Chapter 5

106 20 0
                                    

Saat mereka ingin pergi ke lapangan basket mereka berpapasan dengan team basket. Anak-anak team basket berlari. Sampai-sampai Rayen menabrak salah satu dari mereka.

brukkk...

" aww " ringis orang tersebut

Rayen segara bangkit untuk menolong orang tersebut.

" eh sorry lu kgk apa-apa kan? " tanya Rayen kepada orang tersebut sambil mengulurkan tangan.

Orang tersebut memegang tangan Rayen dan melihat Rayen. Rayen menatap manik mata orang tersebut, mata coklat yg amat sangat bagus dan cantik, membuat Rayen terpesona.

" ah ga apa-apa kok " ucap orang tersebut

" sorry gua kgk sengaja tadi " kata Rayen, walaupun hatinya berdebar kencang dia harus biasa saja di depan teman-temannya

" len lu kgk apa-apa kan? " tanya Raina. Ya!! Itu Aleena yg tertabrak Rayen

" ah ga apa-apa kok " ucap Aleena

" beneran? Ah lu bang makanya kalo punya mata dipake dong, untung anak orang kgk kenapa-napa, coba kalo kenapa-napa gimana? " omel Raina kepada kembarannya tersebut

" cerewet lu, org kgk sengaja " Balas Rayen

" ngapain sih lu pada pake lari-larian? " tanya Caroline kepada Nio, Rayen, Reza, dan kenzi

" tadi Nio ngajakin balapan, siapa yang terakhir sampe lapangan basket disuruh traktir makan " jelas Reza

" coba yg kalah lu, emang lu punya duit? " ejek Elyn

" kgk si, ntr gua ngutang Rayen lah " ucap Nio dengan santai

" dih utang lu aja yg di gua blm di bayar " kata kenzi sambil menoyor kepala Nio

" ah kok jadi pada ribut si, mending kita kelapangan takut ditungguin " kata Sasa

Setelah mereka sampai lapangan, mereka mendengarkan pemberitahuan dari coach Ari. Mereka mengikuti pertandingan basket pada tanggal 25 Maret yg artinya seminggu lagi. Tapi mereka akan tanding di Jakarta bukan di Bandung, mau tidak mau mereka semua harus mau.

" coach yang mewakili sekolah siapa aja coach? " tanya Reza kepada coach Ari

" yg main seperti biasa Reza, Rayen, Nio, Kenzi, dan Galang dan saya akan bawa 3 orang lagi untuk cadangan " jelas coach Ari

" oke, team cheers bisa ikut saya sekarang? " tanya Coach Sifa

" mau kemana Coach? " tanya Raina

" cari tempat untuk berbicara " jelas Coach Sifa

Team Cheers berpindah tempat untuk membicarakan gimana nantinya

" oke disini saja " kata Coach sifa " kalian boleh duduk "

" pertandingan ini akan diadakan di Jakarta, Kita harus menampilkan yang terbaik. Saya akan membawa 10 orang. Raina, Aleena, Elyn, Sasa, Putri, Celin, Agnes, Erna, Oliv, dan Tiara " Jelas Coach Sifa

" coach saya mau tanya? pertandingan kemarin kan Team Cheers hanya 5 orang, ini berarti ganti gerakan lagi dong coach " tanya Aleena

" iya kita akan ganti gerakan. Sekarang kalian boleh berganti baju olahraga atau kaos, kita latihan sampai pulang sekolah " pinta Coach Sifa

Setelah ganti baju, mereka langsung latihan. Bel pulang sudah berbunyi dari tadi, tetapi mereka masih berada di lapangan, kenapa? Ya !! Hampir seluruh warga sekolah menonton latihan team basket.

" gila Rayen cakep bgt!! Fiks jodoh gua " sis 1
" Rayen mau dilapin ga keringetnya " sis 2
" Reza semangattt!! " sis 3

Itu lah teriakan-terikan siswi SMA Darma.

" balik yok Guys, kerumah gua dulu tapi main, gimana? " tanya Raina sekaligus menawarkan

" boleh tuh " ucap Caroline setuju

" dirumah lu ada makanan ga tapi? " tanya Elyn

" ah lu dimana-mana makan mulu lyn " ketus Sasa

" dih bodo perut perut gua " bela Elyn

" ribut lagi, bubar-bubar " kata Caroline

" gimana len? " tanya Raina kepada Aleena

" ya udh yuk " Aleena setuju

Setelah berpamitan kepada Coach Ari dan Coach Sifa, mereka menuju keparkiran dan pulang ke rumah Raina.

Sesampai di rumah Raina, Raina benar-benar kaget melih mobil hitam terparkir didalam garasi.

" tumben " ucapnya

" siapa na? " tanya Caroline

" bokap " jawab Raina singkat

Setelah memarkirkan mobil, mereka memasuki rumah Raina, rumah yang bernuansa putih itu terlihat megah.

" kalian keatas duluan aja, tau kan kamarnya, jangan sampe masuk salah masuk ke kamarnya Rayen " ucap Raina

" oke " kata mereka ber empat

Mereka langsung menaiki tangga untuk menuju kamar Raina. Tetapi tidak dengan Raina, Raina memilih pergi ke dapur untuk bertanya kepada mbok Suti kenapa ayahnya pulang secepat ini.

" mbok " panggil Raina

" kenapa non? " tanya Mbok Suti

" ayah udh pulang dari tadi? " tanya Raina

" iya non tadi jam 3 " jawab Mbok

" tumben mbok, ada apa? " Tanya Raina kembali

" Tadi bunda jg sempat pulang, katanya mereka ngambil cuti 3 hari non. Tadi bunda memberi tahu saya " jelas Mbok Suti

" cuti? Kenapa? " ucap Raina

" pengen istirahat non " kata mbok Suti

" oh ya udh, ada temen-temen Raina di atas mbok, tolong bikinin Orange Juice sama Pancake ya mbok, dan cemilan jangan lupa " ucap Raina kepada mbok Suti

" siap non "

Saat Raina menginjak anak tangga pertama, tiba-tiba ada yg membuka pintu utama.

" gua kgk mimpi kan na? " ucap seseorang yang ada di jauh di belakangnya. Org tersebut berjalan mendekati Raina

" kgk " ucap Raina membalikan badan

" tumben ayah udh balik " ucap orang tersebut

" tanya coba bang, gua tadi udh tanya ke mbok Suti sih " ya org tersebut adalah abangnya Raina yaitu Rayen

" kata mbok Suti apa? " tanya Rayen

" ah nnti dulu, ada kawan-kawan gua di atas " ucap Raina

" tadi kawan lu yg gua tabrak siapa namanya? " tanya Rayen penasaran

" cieee... tanya-tanya. Ngapa suka lu ya? " ejek Raina

" nanya aja anjr " bela Rayen kepada dirinya sendiri

" Aleena namanya, udah ah gua keatas dulu bye jelek " ejek Raina langsung berlari menuju kamarnya


Saat Rayen ingin menuju kamarnya, siapa pintu terbuka terdengar.

Ceklek...

" bang " panggil org tersebut, suara berat yg ia tidak asing bagi Rayen

" iya yah? " Rayen menyahut sambil berbalik badan

" udah pulang? Raina mana? " tanya bapak berumur 48 tahun tersebut

" udh, Raina dikamar ada kawan-kawannya " jelas Rayen, sebenarnya Rayen malas berlama-lama disini, ia rasanya ingin langsung kemar

" Abang udh makan? " tanya ayahnya yg bernama Dito Alamsyah.

" udah, Abang ke kamar dulu yah " pamit Rayen. Setelah itu Rayen menuju kamarnya yg berada di depan kamar Kembarannya tersebut.
__

Tunggu kelanjutannya ya !!

Enjoy ! <3

R a y e nTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang