Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"𝐈'𝐦 𝐧𝐨𝐭 𝐩𝐞𝐫𝐟𝐞𝐜𝐭"
-
------
"Sensei ada berita, sensei berhasil membuat jadwal latih tanding!" Ucap nya dengan semangat
"Benarkah sensei? Dengan siapa?" Tanya suga-san
"Aoba Johsai.."
aku pun bisa melihat bahwa yang lainnya terkejut, mungkin karena sensei berhasil menyusun latih tanding dengan sekolah yang termasuk di best 4
"sensei" ucap daichi-san
"sensei, bagaimana kau bisa membuat tim sehebat seijoh melawan kita?" tanya suga-san
aku pun ikut mendekat karena aku sebenarnya ingin tau juga, di anime nya tidak dijelaskan bagaimana sensei bisa membujuk mereka. apa karena kageyama?
"kau tidak berlutut dan memohon lagi kan,sensei??" ucap daichi-san dengan muka khawatir
"tentu tidak. aku ini hebat dalam bernegoisasi, jadi aku tidak akan melakukannya lagi" jawab sensei dengan tersenyum
aku pun hanya mendengarkan mereka sambil berpikir, apakah sebelum ini dia pernah seperti itu? aah aku kepooooo
"tapi mereka mempunyai syarat. yaitu menjadikan kageyama-kun setter dalam pertandingan ini" ucap takeda sensei sambil membaca catatan yang mungkin isi nya tentang permintaan kusokawa itu
"apa apaan itu? kedengarannya mereka tidak tertarik dengan karasuno dan hanya tertarik dengan kageyama. apa mereka meremehkan kita? hah? " ucap tanaka-san dengan memasang muka menyeramkan
"t-tidak begitu.." ucap sensei yang terpotong dengan suara suga-san
"kedengarannya bagus. kita jarang mendapatkan kesempatan ini" ucap suga-san sambil tersenyum. aku yakin suga-san berusaha menutupi rasa kecewa nya
"kau yakin suga-san? setter nya karasuno kan suga-san" ucap tanaka
"aku... aku ingin melihat serangan kageyama dan hinata digunakan melawan tim yang lebih besar daripada kita. " ucap suga-san sambil mengangguk kearah daichi-san
ah sepertinya aku harus pamit sekarang, tidak mungkin aku membawa mereka ke medan perang tanpa persiapan
"sensei, bisa jelaskan lebih lanjut ke kita?" aku yang mendengar ini pun menggunakan kesempatan ini untuk pamit
"daichi-san, saki pamit pulang duluan. saki harus membuat strategi dan menyusun starting member nya" ucapku sambil membereskan beberapa botol minum yang berserakan
"baiklah saki-san, hati hati dijalan" ucap daichi-san dan kembali berbicara dengan sensei
aku pun keluar dari gym, aku berjalan keluar sekolah sambil berpikir. apa yang harus ku lakukan? haruskah aku mengumpulkan info ke seijoh?
