"𝐖𝐞 𝐜𝐚𝐧 𝐰𝐢𝐧 𝐢𝐟 𝐰𝐞 𝐩𝐫𝐚𝐜𝐭𝐢𝐜𝐞 𝐡𝐚𝐫𝐝"
------sebelumnya ;
"kenapa kau melamun saat pertandingan?" tanya nya dengan aura merah
hinata langsung berdiri dan berjalan mundur dengan cepat dan dia keliatan ketakutan. aku yang melihatnya hanya bisa menahan tawa
'semoga kamu selamat hari ini' pikir ku
.
.
hinata pun ketakutan karena kageyama tidak berteriak dan muka nya hinata terlihat pucat
"aku mengetahuinya. Ace benar benar keren. tapi kemampuan terbaikmu adalah menjadi umpan, itu sangat terdengar tidak keren. jika aku memiliki tinggi dan kekuatan seperti azumane-san, kau pasti bisa menjadi seorang Ace." ucap kageyama
"aku sama sekali tidak berpikir seperti itu!" elak hinata
"bohong" kata ku
"atau mungkin hanya sedikit..." kata hinata
"kau berpikir seperti itu karena disini ada seorang Ace. selain tertarik padanya dan kagum melihatnya, kau juga iri kan?" lanjut kageyama
hinata kaget mendengar kageyama yang tau dengan isi pikirannya tadi
"selama pertandingan tidak ada waktu untuk memikirkan hal yang tidak perlu"
"ya, aku iri padanya. apa yang salah dengan itu? orang tinggi sama sekali tidak akan mengerti!" marah hinata
'aku juga iri' pikir ku
"oi" tegur daichi
tiba tiba ada penjaga yang menegur kita
"oi klub voli. ini sudah malam. rapihkan peralatan kalian."
"maafkan saya, tapi kumohon tunggu hingga pertandingan nya selesai" ucap takeda-sensei sambil menghampiri penjaga itu
"tapi ini sudah larut malam"
"saya akan bertanggung jawab dan mengunci pintunya setelah pertandingan" ucap sensei
*skip*
permainan kembali dilanjutkan dan kageyama berhasil meyakinkan hinata bahwa hinata juga bisa mencetak score dengan tinggi dan kekuatannya saat ini
"sensei."
"huh" jawab takeda-sensei
"mereka berdua.."

KAMU SEDANG MEMBACA
𝙸'𝚖 𝙸𝚗 𝙷𝚊𝚒𝚔𝚢𝚞𝚞-?!
أدب الهواة[ Revisi ] 𝙱𝚎𝚛𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 𝚝𝚎𝚗𝚝𝚊𝚗𝚐 𝚜𝚎𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚜𝚒𝚜𝚠𝚒 𝚋𝚎𝚛𝚗𝚊𝚖𝚊 𝙽𝚘𝚖𝚞𝚛𝚊 𝚂𝚊𝚔𝚒 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚎𝚖𝚒𝚕𝚒𝚔𝚒 𝚑𝚘𝚋𝚒 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗𝚊𝚕𝚒𝚜𝚒𝚜 𝚍𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚜𝚝𝚛𝚊𝚝𝚎𝚐𝚒 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚙𝚎𝚛𝚖𝚊𝚒𝚗𝚊𝚗 𝚋𝚘𝚕𝚊 𝚅�...