23 (END)

3.6K 384 31
                                    


.

.

.


hari ini adalah hari pertandingan kita dengan Seijoh, aku pun merasa gugup sampai badanku terasa sangat lemas.

"Maju, maju, maju! Maju, maju, Seijoh!"

aku pun melihat kedua captain tim yang sedang berjabat tangan dan aku menggenggam buku ku dengan erat

"Saki-chan, kamu terlihat pucat. lebih baik kamu diatas saja dengan Kou" ucap Shimizu-san sambil memegang kedua pundak ku

"Saki gabisa hanya menonton saja" tolakku

"baiklah, nanti kalau sudah merasa tidak enak badan sekali segera bilang ke aku ya" ucap Shimizu-san lagi yang ku balas dengan anggukan

aku pun memutuskan membaca catatan tentang para pemain Seijoh lagi dan berusaha keras mengingat apa saja yang akan terjadi di pertandingan

'priit'

aku pun berdiri dan meletakkan buku ku

"Onegaishimasu!"

setelah mereka memberi salam, kedua tim berkumpul dengan para pelatih tim masing-masing

"kalian semua pernah mengalahkan Aoba Johsai sekali. meskipun lawan kita tidak dalam keadaan sempurna waktu itu, aku percaya kemenangan kita saat itu dapat menambah kepercayaan diri kita" ucap Sensei

"Ha'i!!"

"Karasuno... Fight!"

"Osu!"

aku pun segera duduk dan fokus melihat ke pertandingan yang akan segera dimulai

"Tsukkishima, nice serve!"

serve nya Tsukkishima berhasil di receive Kunimi-kun dan setelah itu dua pemain depan Seijoh melompat. ternyata yang memukul adalah Oikawa-san

"tsk, menyebalkan" gumam ku

"sial"

"serangan kejutan yang mencolok sekali.."

aku yang merasa pusing pun menyandarkan kepala ku ke pundak Shimizu-san sambil memikirkan apa saja yang akan terjadi nanti.

aku pun tidak terlalu fokus dengan pertandingan karena sibuk memikirkan kejadian yang akan terjadi selanjutnya

'priiit'

aku pun langsung tersadar dan melihat Suga-san yang menggantikan Kageyama. 

"Suga-san, semangat ya-" ucapan ku terpotong karena aku merasa pusing dan tiba-tiba disekitarku terasa gelap

3rd person POV

"Saki-chan?!" kaget Shimizu yang langsung menahan tubuh Saki 

Takeda-sensei yang panik pun langsung meminta time out dan semua pemain Karasuno langsung mengerumuni Saki

"Saki-chan!" teriak semua nya

"dia demam" ucap Shimizu ke arah Ukai

"hm pasti semalam dia kurang tidur. Shimizu, antar dia keluar. di luar sana sudah ada Yukihiro" ucap Ukai ke Shimizu yang dibalas anggukan

"aku bantu menggendongnya" ucap Sugawara yang langsung menggendong Saki dngan posisi Bridal Style yang dibalas anggukan oleh Shimizu

Sugawara dan Shimizu pun berjalan ke arah pintu gym dan melihat Yukihiro yang langsung berlari ke arah mereka berdua

"Senpai, biar saya yang mengantar Saki-chan ke ruang kesehatan" ucap Yukihiro sambil mengambil Saki dari gendongan Sugawara 

"hati-hati, jaga Saki-chan ya Yukihiro" ucap Sugawara

Yukihiro pun mengangguk dan berjalan cepat ke ruang kesehatan dengan perasaan khawatir yang sangat terlihat diwajahnya

"kau terlalu memaksakan diri, bodoh.." gumamnya pelan lalu segera masuk ke ruang kesehatan dan meletakkan badan Saki di atas kasur dan menyerahkan pemeriksaan ke petugasyang ada disitu

sedangkan di dalam gym, semua anggota tim Karasuno terlihat tidak fokus dan sangat khawatir terhadap Pelatih sekaligus Manager mereka itu.

"kalian semua harus fokus, Saki pasti tidak mau kalian kalah hanya karena kalian memikirkan dia selama pertandingan" ucap Ukai 

"itu benar, malah kalian harus semakin berusaha untuk menang untuk Saki-san" tambah Takeda-sensei

"ooohhh! mari kita menangkan ini untuk Saki-san!" teriak Hinata yang bersemangat

"baiklah semuanya! mari menangkan pertandingan ini!" teriak Daichi kepada seluruh anggota tim

"osu!"

sedangkan di bagian Seijoh. terlihat Iwaizumi, Matsukawa, Hanamaki, dan Oikawa yang terlihat khawatir terhadap Saki yang tiba-tiba pingsan tadi. tapi mereka tetap tidak bisa membiarkan Karasuno menang hanya karena mereka yang simpati terhadap Saki

"Kita harus tetap menang" gumam Oikawa 

'priiit'

setelah itu pertandingan pun kembali dilanjutkan dengan keadaan kedua tim yang sangat haus kemenangan

*Skip*

pertandingan Karasuno-Seijoh pun sudah sampai set ketiga dan sampai sekarang pun Saki belum bangun

"Saki.." gumam Yukihiro sambil menggenggam tangan Saki sambil berharap bahwa Saki segera bangun

"mmh.." 

"Saki?" kaget Yukihiro yang langsung berdiri dan memanggil petugas untuk memeriksa Saki yang sepertinya sudah bangun itu

"ukh" lenguh Saki yang berusaha duduk

"jangan bangun dulu, tiduran aja dulu" ucap Yukihiro sambil menahan tubuh Saki agar tidak duduk

"are..? Kou-kun? Saki kok pusing banget.. ini dimana?" tanya nya dengan memegang kepalanya yang terasa pusing

"ruang kesehatan, kau tadi pingsan di tengah pertandingan" jawab Yukihiro sambil mengelus kepala Saki

"oh iya, pertandingan! aku harus segera kesana sekarang!" panik Saki yang langsung berdiri dan berjalan ke pintu ruang kesehatan dengan sempoyongan

"dasar bodoh, kau masih sakit" tahan Yukihiro yang langsung menutup lagi pintu ruang kesehatan

"tapi Saki harus ada disana bersama mereka! ayolah Kou-kun, Saki mohon.." pinta Saki dengan muka memohon yang membuat Yukihiro memerah dan mau tidak mau menerima permohonan Saki itu

"b-baiklah, aku akan membantu mu jalan" jawab nya yang lalu menuntuk Saki berjalan ke arah gym

bertepatan mereka sampai ke depan pintu gym, terdengar suara teriakan heboh dari penonton dan mereka berdua segera melihat ke arah lapangan

mereka pun melihat papan score yang ada di lapangan dan melihat bahwa Karasuno kalah. Saki yang melihat itu pun jatuh terduduk dan meneteskan air mata

"m-mereka kalah.. hiks.."

"Saki.." Yukihiro pun memeluk Saki dan menenangkan Saki

setelah Saki tenang, Saki diantar kembali ke ruang kesehatan dan Yukihiro kembali ke lapangan untuk mengambil barang barang Saki. sekalian juga dia izin ke Ukai dan Takeda-sensei bahwa mereka berdua langsung pulang ke rumah dikarenakan Saki yang masih tidak enak badan

sedangkan Saki yang sedang duduk pun memikirkan total Score yang dia lihat tadi

"aku yakin score mereka seharusnya 33-31. tapi kenapa tadi score yang ku lihat malah 35-33..? mereka sudah berjuang melebihi perjuangan mereka yang seharusnya... pelatih macam apa aku ini.." gumam Saki sambil menahan tangisannya kembali

.

.

.

THE END

𝙸'𝚖 𝙸𝚗 𝙷𝚊𝚒𝚔𝚢𝚞𝚞-?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang