1. Guru baru

44 8 1
                                    

'Hai'

"Sebuah kata yang terucap saat kau menyapa untuk yang pertama kali"

******

Gadis bername tang 'Aqila Zaifa Prasetyo' dengan seragam yang sama sekali tidak terlihat sebagai siswa tauladan itu tampak sedang berjalan di sebuah koridor sekolah yang ramai oleh siswa/siswi.

Hari ini adalah hari pertama sekolah setelah libur selama sebulan penuh, beranjak ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi.

Kelas XII

Lala sudah naik ke kelas XII

Dengan santai ia berjalan di sepanjang koridor, mengabaikan berbagai macam tatapan dan bisikan mengenai dirinya.

Rambut sepunggung berwarna biru dongker agak kehitaman miliknya, tampak tergerai indah menambah kesan kecantikan dalam dirinya.

Sambil mengunyah permen karet, ia memandang ke arah mading sekolah yang begitu ramai oleh siswa yang mencari kelas mereka.

"Lala!!" Teriakan keras dengan suara cempreng itu tiba tiba berdegung di telinga Lala.

Ia tau siapa orang itu, sahabatnya.

Tampak seorang gadis yang bername tag  'Aira Nabila Tanisha' dengan seragam yang lebih rapi berlari ke arahnya.

"Hos.. hos... Lala~, aing kangen!"  Dramatis Aira langsung memeluk erat Lala.

Lala memutar bola matanya jengah.

"Kangen pala lo" Ujarnya malas.

"Ihh... Kita udah lama loh nggak ketemu" Rajuk Aira mengerucutkan bibirnya.

"Terus yang kemarin ke rumah gue treak treak minta makan siapa? Setan?" Ucapnya sambil memutar bola matanya malas.

Aira yang mendengar itu hanya menyengir lebar ke arah Lala.

"Lo kelas berapa?" Tanya Lala kepada Aira.

"Nggak tau, belum liat soalnya rame banget" tunjuk Aira ke arah Mading sekolah yang memang tampak sangat ramai.

"Yaudah, tunggu bubar aja" ujar Lala yang diangguki oleh Aira.

Setelah menunggu beberapa menit, Mading tersebut sudah tampak lebih lenggang.

Lala dan Aira yang sedari tadi memperhatikannya di sebuah bangku langsung beranjak dari duduknya dan melangkah mendekati Mading tersebut.

Baru beberapa langkah tiba tiba suara seseorang dari arah belakang memanggilnya.

Terlihat dua orang gadis berbeda penampilan berlari ke arahnya dengan nafas tersengal senggal. Satu orang bername tang 'Jingga Auristela Mayasari' dengan seragam yang urakan dan satunya lagi bername tang  'Azkia Sherly Pratista' dengan seragam yang lebih rapi dari jingga.

"Gays– hah... hah... Tau nggak—" Ucap Jingga dengan nafas yang masih ngos ngosan.

"Enggak" sela Aira dan Lala cepat yang membuat Jingga mencebikkan bibirnya kesal.

Yes Sir! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang