Pemimpin Kekacauan

💠 Kedamaian Abadi 💠

Cerita ini berkisah tentang seorang Pemuda berumur 25 tahun bernama Ken, Selama ini Ken selalu kelelahan akan Pekerjaan sebagai Spy atau Mata-mata...

*Buk!...

“Haaaa...., Ini Membosankan dan sangat Melelahkan”, Ucap Ken yang melompat ke kasurnya untuk rebahan...

Selesai sepulang kerja yang bisa di lakukan Ken hanyalah tidur di tempat tidur kesayangan nya, Itu satu-satunya Kedamaian baginya...

Setelah sekian lama Rebahan...

*Drrrtttt...Drrrtttt...

Telepon Ken berbunyi, Pada saat itu dia tau kalau kedamaian nya sudah hancur...

*Drrrttt...Drrrtttt...Tek...

Ken mengambil dan mengangkat Teleponnya...

“Ken si Seribu Wajah, Aku memiliki pekerjaan untuk mu”, Ucap seseorang dalam Telepon nya.

“Aku menerimanya”, Jawab Ken dengan cepat.

Dia tidak memiliki pilihan lain selain menerimanya, Karena pekerjaan-nya sebagai Mata-mata, Jika dia menolaknya Takdir-nya hanyalah Kematian...

---===---

---===---

---===---

“Mungkin Mati tidak terlalu buruk”, Gumam Ken pelan yang sekarang berada di Alun-Alun Kota dengan Pakaian Rapi sedang menunggu seseorang.

*Duk..Duk..Duk..

Seseorang mendekati Ken, Dia adalah salah satu Artis terkenal dan seorang Anak SMA kelas 3, Namanya Luca...

“Maaf Rey, Aku terlambat”, Sapa Luca kepada Rey yaitu Ken yang menyamar.

“Tidak, Aku juga baru sampai”, Jawab Ken tersenyum lembut.

Ken saat ini mengubah wajahnya menjadi orang lain yaitu Rey, Tujuan dari pekerjaannya kali ini adalah mendapatkan Skandal dari Manajer Artis Luca...

Cara yang di pakai Ken sama seperti biasanya...

---===---

Dengan menipu Luca dan mendapatkan informasi darinya, Membuat Luca jatuh cinta kepada Ken, Tentu saja itu hanya lah sebuah Cinta palsu...

Ini pekerjaan terhina dan terburuk yang pernah ada...

“Jadi Rey, Hari ini kau akan mengajak ku kemana?”, Tanya Luca tersenyum bahagia.

“Hari ini Spesial, Aku akan membawa Luca ketempat yang Luca suka, Jadi hari ini Luca bebas ingin kemana-pun”, Jawab Ken tersenyum lembut.

Tentu saja itu semua hanya-lah Akting yang di buat Rey untuk menipu Luca...

“Hehe, Kalau gitu mari kita Pergi ke Kafe, Aku selalu ingin kesana dengan Rey”, Ucap Luca yang sangat senang.

“Baiklah, Tapi Luca yang Traktir ya...”, Balas Ken dengan wajah bodoh.

“Ahaha..., Rey benar benar tidak Romantis”, Luca sangat senang, dan menarik tangan Ken menuju ke Kafe.

Luca benar benar Gadis yang baik, dan sekarang yang dilakukan Ken adalah menipu Gadis baik itu, Setelah itu pergi begitu saja meninggalkan nya, Apakah Ken akan merasakan Cinta yang sama dengan Luca?...

Jawaban nya sangat mudah, Itu tentu saja....

---===---

TIDAK!!...

Bagi-nya Perasaan hanya-lah Alat yang berguna untuk Pekerjaan nya...

“Rey, Apa kau tidak papa?, Wajahmu sangat Pucat loh”, Tanya Luca Khawatir kepada Ken.