Story Of Love

5. Pengagum rahasia

Dengan senang hati Davino menjalankan hukumannya, ia bisa bersantai-santai seharian di rumah. Bangun siang yang diidam-idamkan nya selain di hari libur kini dapat ia rasakan, ia tidak merasa ini sebagai hukuman

"Den Vino, ini udah jam 7 pagi kenapa belum bangun" Bi iyem asisten rumah tangganya sedari tadi mengetuk-ngetuk pintu membangunkan anak majikannya. Bi Iyem sudah bekerja dari Davino kecil, ia selalu menggantikan peran Ibu nya yang selalu sibuk dengan pekerjaanya. Karena tidak mendapat balasan dari balik kamar tersebut bi iyem mencoba membuka pintu untung saja Davino tidak menguncinya jadi bi Iyem bisa masuk untuk membangunkan si empu kamar

"Den Vino, ayo bangun ini waktunya sekolah" bi Iyem mengusap rambut Davino dengan lembut

"Vino gak sekolah bi, kata gurunya di suruh istirahat 2 hari" jawabnya masih dengan mata yang terpejam

"Vino mau lanjutin tidur lagi bi, ada yang bilang mimpi di pagi hari bisa terkabul jadi Vino mau memanfaatkan waktu istirahat Vino buat bermimpi" ucapnya sambil menarik selimut untuk menutupi wajahnya. Bi Iyem hanya menggeleng-gelengkan kepala, ia tau kenapa Davino tidak berangkat ke sekolah karena ini bukan yang pertama terjadi

🌸🌸🌸🌸

Hari ini Alexa merasa senang karena penguntitnya berkurang satu, dia sudah tau bahwa Davino mendapat hukumanan di skors selama dua hari dari Reno

"Saa, aku gak bisa anterin kamu ke kelas ya. Aku mau ke perpus bentar" ucap Reno saat berada di parkiran, hari ini Reno tidak mengijinkan Alexa membawa motor

"Iya gak papa ren, gue bisa ke kelas sendiri" jawab Alexa dengan sedikit senyuman di akhir ucapannya
"Yaudah kalo gitu gue duluan ke kelas ya" Alexa melambaikan tangannya kepada Reno

Kedatangan Alexa sudah ditunggu-tunggu oleh Lala teman sebangkunya, ketika sudah melihat Alexa di ambang pintu Lala langsung memanggilnya

"Alexandriiaaa Bunga Atmaja, buruan cepet kesini" Alexa yang baru saja datang langsung terkejut dengan suara teriakan Lala

"Kenapa si Laa? Ini masih pagi enggak usah teriak-teriak"

"Liat ini sa liatt" Lala menunjuk sesuatu yang ada di atas meja Alexa, ada 2 susu kotak rasa stroberi dan satu tangkai bunga mawar

"La ini punya siapa? Kenapa ada di meja gue?"

"Gue juga gak tau, gue udah nanya sama semua anak yang dateng duluan tapi gak ada yang tau ini dari siapa. Coba deh loe buka itu kan ada suratnya"

"Untuk : Alexandria Bunga Atmaja
  Dari aku yang mengagumimu"

Tiba-tiba Jaya datang dan merampas kertas yang ada di tangan Alexa dan langsung berlari kedepan menaiki meja dibarisan depan
"Gaisss, gaisss, Alexsa punya fans yang so sweett. Gue bacain ya gais suratnya, Untuk Alexandria sayangku, dari aku yang selalu mengagumimu dan mencintaimu" Jaya membaca isi surat itu tidak sama dengan apa yang ada di dalamnya

"ciiieeeeee" satu kelas bersorak kearah Alexa

"Nambah lagi dong saingannya Rian buat jadi pacarnya Alexsa" teriak Ali dari belakang dan di balas toyoran oleh Rian

"Jaya loe apa-apaan sih, sini balikin gak itu kertasnya" bukannya malah mengembalikan kertas itu, Jaya malah  berpindah tempat dari meja ke meja menuju meja Alexa

"Gaissss, Alexa juga di kasih susu sama bungaaa. Uwwuuuu so sweet banget gak si gaisss" Jaya bergaya seperti chibi menempatkan kedua tangannya didagu

"Jayaaaaaaaaa, gue aduin Davino baru tau rasa loe" ancamnya

"Ah loe mah gak asikk maen aduan" tapi nyatanya ancaman itu tidak menghentikan Jaya, dengan wajah yang polos Jaya menyeruput kedua susu kotak milik Alexa

"Jaya, buruan ke sini. Mbak-mbak kostan sebelah baru selesai mandi" teriak Fajar Cs nya di dekat jendela, Jaya yang mendengar itu langsung turun dari meja

"Makasih ya Alexa, susunya enak" Jaya memberikan susu kotak yang sudah kosong itu dan langsung menghampiri Fajar, Alexa kesal dengan Jaya dan melemparinya dengan susu kotak kosong
"Dasarr, cowok gak tau dirii"

"Gak kenaaaa" ucap Jaya sambil menjulurkan lidahnya

"Cepetan sini jay, itu liat mbak-mbak nya baru keluar dari kamer mandi"

"Masyaallah jar, gue liat ada yang bulat tapi bukan tekad" ucap Jaya dengan otak mesumnya

"Mbakkk awasss anduknya melorotttttt" teriak Jaya dengan diakhiri tertawa kencang bersama Fajar, menyadari ada yang sedang melihatnya mbak karyawan toko swalayan segera menutup jendelanya dengan gorden

Letak kelas 10 IPS memang berada di bagian belakang berdekatan dengan kost-kostan yang diisi dengan mayoritas perempuan