Nginap Bareng

51 4 1
                                    

Pagi yang cerah di SMA garuda. Dalam kelas XI IPA 1, terdapat empat siswi bersahabat. Mereka berempat sudah bersahabat sejak SMP. Siswi pertama bernama Sisil, Sisil memiliki rambut panjang bewarna hitam kemerahan, bermata bulat, dan bertubuh tinggi. Sisil memiliki sifat yang penyayang namun sedikit egois dan keras kepala . Siswi yang kedua bernama Rina, Rina memiliki kulit putih dan bertubuh pendek. Rina adalah orang yang sangat cuek dan dingin pada orang lain. Siswi ketiga bernama Gladys yang bertubuh gendut dan bermata empat. Gladys sangat penyayang dan pengertian . siswi yang terakir bernama Dea yang tinggi dan berkulit putih. Dari ketiga sahabatnya dea adalah sahabat egois dan pemarah serta dea juga adalah sahabat yang sangat sering bertengkar dengan Sisil.

Dalam kelas keempat siswi itu sangat asik bercerita tentang pengalaman liburnya selama pandemi covid-19 berlangsung. Mereka melepas rindu yang hampir setahun ini tidak bertemu secara langsung.

" Parah sihh. Aku satu tahun ini tidur mulu" ujar Dea

" Kalau kau tidur mulu satu tahun matilah " ujar Sisil

" Gak jelas banget sihh maksudnyakan tidur mulu siap makan tidur, trus siap mandi tidur gimana sih gitu aja gak paham katanya pinter" balas dea

" Apaan sih gak jelas gitu aja langsung ngegas kan aku cuman bercanda maaf ya" ujar Sisil bertengar sama dea mah gak guna yang ada dia marah gak jelas lanjut Sisil dalam hati.

" Udahlah ini kita baru ngumpul mala bertengkar kantin yuk beli minum selagi belum bel masuk" ujar Gladys.

" Ahh aku malas kantin tapi haus juga boleh nitip gak ini unagnya" ujar dea sambil menyodorkan kertas berwana hijau.

" dimana mana kalau haus itu ya usaha dapatin minuman ini mala yang enak aja" ujar Sisil.

" udah gakpapa Sil mungki dia cape. Sini De mau nitip minum apa" ujar Gladys.

" Nih Gladys aja gak keberatan. Emmm teh manis dingin aja ya Glad" ujar dea sambil memberi uang tadi pada Gladys.

" Okey. Rin kau mau ikut apa nitip juga" ujar Gladys.

" Wajib ikutlah ya gak Rin " ujar Sisil sambil merangkul Rina yang tingginya hanya sebahunya saja. Jika tadi Dea adalah sahabat yang sangat sering bertengkar dengan Sisil maka Rina adalah sahabat yang sangat kompak dengan Sisil.

" Iya Glad aku ikut" jawab Rina.

" Ehh Rin kau kok makin pendek aja" ujar Sisil ketika mereka sedang berjalan menuju kantin.

" bukan aku yang makin pendek tapi kau yang ma7kin tinngi " ujar Rina kesal karena secara tidak langsung Sisil mengejeknya pendek.

" haha " tawa Sisil dan Gladys bersamaan.

Setelah memneli minuman yang mereka mau mereka langsung kembali kekelas yang kebetulan lonceng pertanda jam pertama sudah dimulai. Sudah lima jam siswi dan siwa SMA Garuda melakukan preos belajar dan mengajar, akhirnya bel yang ditunggu tunggu datang. Semua siswa langsung berhamburan keluar kelas dengan perasan lega seakan baru keluar dari kandang singa. Keempat siswi tadi sekarang berada di bangku panjang dekata gerbang sekolah sedang menunggu jemputan masing masing.

" Ingat ya hari sabtu pulang sekolah langsung kerumah aku bawa baju ganti kalian nginap minggu baru pulang gak mau tau" ujar Rina.

" Aku kalau nginapnya mungkin gak bisa Rin tau sendirilah orang tua aku gak bolehin pulang lewat jam delapan malam apa lagi nginap" ujar Sisil.

" Yaudah tapi tanyain siapa tau dibisain tiba tiba" balar Rina.

" Apasih susahnya tinggal bilang ke orang tuamu kalau kau pengen bareng sama teman" ujar Dea.

Kumpulan CERPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang