( a oneshot by asfaray)
Corbyn melihat pantulan dirinya di dalam cermin. Dia tersenyum memuji penampilannya malam ini. Dia terlihat gagah dengan menggunakan kemeja berwarna hijau dengan dibalut jubah panjang berwarna hitam, tak lupa dengan tongkat di tangannya dan topi penyihir yang bertengger rapi di kepalanya. Benar-benar khas penampilan seorang penyihir.
Dia melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya, "Satu jam lagi," gumamnya.
Dia segera menyambar kunci mobilnya kemudian berjalan keluar menuju mobilnya yang berada di garasi. Sebelum meninggalkan rumahnya, dia sudah menyediakan setumpuk permen yang di letakan di dalam keranjang labu yang menggantung di pintu rumahnya.
Dia yakin, di malam Halloween ini akan banyak anak kecil yang pasti mengetuk pintu rumahnya untuk sekedar melakukan Trick or treat.
Corbyn memang tinggal sendiri di kota yang sangat besar ini. Dia ingin mandiri agar tidak selalu bergantung dengan kedua orang tuanya.
Dia membawa mobilnya dengan kecepatan sedang membelah jalanan kota, tujuannya hanya satu sebelum ia berangkat ke pesta kampusnya yaitu rumah Christina—pacarnya.
Corbyn menepikan mobilnya saat sampai di rumah pacarnya itu. Dia segera turun dari mobilnya dan mengetuk pintu rumah Christina.
Tok..Tok..Tok..
Tak perlu menunggu lama, Corbyn bisa melihat pintu yang perlahan dibuka dari dalam. Dia melihat seseorang di depannya kagum, "Pacar gue mau dandan gimana pun juga tetep cantik," gumamnya pelan namun masih bisa di dengar oleh Christina.
Christina malam ini terlihat cantik walaupun seram, dia pun mengenakan jubah hitam panjang dan berdandan ala-ala vampir. Kulitnya yang putih terlihat cocok dengan nuansa serba hitam pada pakaiannya. Tak lupa dengan rambutnya yang digerai panjang melebihi kedua bahunya.
"Ga usah gitu juga kali liatinnya. Gue tau gue cantik," ujarnya melihat Corbyn yang sedari tadi hanya diam memperhatikannya.
Corbyn tersadar dari lamunannya, dia lantas mengambil tangan Christina kemudian menggenggamnya erat. "Mari nyonya Besson."
Christina tersenyum geli mendengar ucapan Corbyn. Dia hanya mengangguk dan menggenggam balik tangan Corbyn.
*CC*
10:00 PM
Sesampainya di kampus. Mereka berdua berjalan berdampingan memasuki ruangan di mana pesta di adakan. Mereka berdua terlihat serasi dengan Corbyn yang memakai kostum penyihir seperti yang di film Harry Potter, sedangkan Christina nampak cantik dengan kostum vampirnya membuat semua mata memandang mereka kagum.
Siapa yang tidak mengenal C3G di kampus ini? Corbyn Christina Couple Goals. Tidak ada yang tidak mengenal keduanya, pasangan romantis yang membuat semua iri jika melihat kebersamaanya.
"Byn, kamu ngerasa aneh gak sih?" tanya Christina yang duduk di samping Corbyn. Kini keduanya sedang berada di salah satu meja pesta bersama dengan teman-temannya.
Corbyn melihat Christina dengan kedua alis yang ditautkan. "Eum, aneh kenapa, Kis?" tanya Corbyn. Dia mengalungkan sebelah tangannya di belakang leher Christina, dan juga Christina yang melingkarkan tangannya pada pinggang Corbyn.
"Kamu nyadar gak sih? Setiap abis ngerayain Halloween, pasti besoknya selalu ada mahasiswa yang hilang di kampus kita?" Corbyn menyipitkan matanya menatap Christina.
"Iya juga, kok aku baru nyadar ya?"
Belum sempat Christina membalas, kini lampu tiba-tiba padam membuat semua orang di dalamnya panik karena tidak bisa melihat apapun di dalam gelap. "Byntot ... Bin ... " racau Christina seketika syok tak dapat melihat apa-apa.
YOU ARE READING
Halloween With Why Don't We! [ANTOLOGI ONESHOT]
Fanfiction: ̗̀➛ 𝙷𝚊𝚕𝚕𝚘𝚠𝚎𝚎𝚗 𝚌𝚊𝚗 𝚋𝚎 𝚝𝚑𝚎 𝚋𝚎𝚜𝚝 𝚍𝚊𝚢 𝚏𝚘𝚛 𝚜𝚘𝚖𝚎 𝚜𝚝𝚘𝚛𝚒𝚎𝚜 𝚋𝚞𝚝 𝚊𝚕𝚜𝚘 𝚌𝚊𝚗 𝚋𝚎 𝚠𝚘𝚛𝚜𝚎 𝚏𝚘𝚛 𝚘𝚝𝚑𝚎𝚛 𝚜𝚝𝚘𝚛𝚒𝚎𝚜.