Chapter 10

1.4K 166 114
                                    

Haloo everybodeeeehhhh... Kangen Sama sayang2 akooo.. okelah ga usah berlete-lete.. cekidot Aja yak..

***

Soo Kyung tersentak dari tidurnya dan saat matanya terbuka ia bisa melihat Joon Jae sedang terbaring disampingnya, tertidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Soo Kyung tersentak dari tidurnya dan saat matanya terbuka ia bisa melihat Joon Jae sedang terbaring disampingnya, tertidur. Ia bisa mendengar dengan jelas suara nafas suaminya yang teratur. Matanya melirik kearah jam digital di dinding ruang inapnya dan menyadari waktu menunjukkan lewat tengah malam.

Hari ini mungkin adalah hari yang akan selalu terpatri dalam kenangannya. Hari ini dimana ia dan Joon Jae melepas segalanya, segala yang terpendam selama dua tahun ini. Betapa banyak hal yang terjadi, betapa banyak rasa sakit dan kesedihan yang sebenarnya mereka rasakan masing-masing. Mereka punya cerita dan lukanya masing-masing dan hari ini mereka membebaskan segalanya.

Soo Kyung menatap wajah suaminya, menelusuri jemarinya mengikuti lekuk wajah Joon Jae. Bahkan saat tertidur seperti ini suaminya begitu tampan. Soo Kyung berpikir bagaimana rumah tangganya akan berjalan setelah ini. Ia hanya bisa berharap setelah ini ia dan Joon jae hanya merasakan bahagia.

Joon Jae sepertinya sadar bahwa istrinya bergerak disampingnya. Dengan perlahan ia membuka matanya memandang wajah Soo Kyung dan tersenyum simpul. " Kau baik-baik saja? Kenapa? Apakah kau merasa sakit?", nadanya tiba-tiba terdengar khawatir.

Soo Kyung hanya menggeleng kecil, " aniya Oppa..  Aku baik-baik saja, aku hanya tiba-tiba terbangun saja",

" Mianhe.. mianhe Soo Kyung-a", entah sudah berapa kali hari ini Joon Jae mengatakan hal yang sama. Begitu banyak penyesalan yang tertuang dalam kata itu.

" Tidak bisakah kau berhenti minta maaf oppa?", Soo Kyung menyisir jemarinya kerambut tebal Joon Jae, merasakan sensasi dari rambutnya yang halus. " Kau terlihat lelah, tidurlah lagi!".

Joon Jae hanya bisa tersenyum menanggapi ucapan Soo Kyung. Ia lelah, tentu saja, secara fisik juga mental. Begitu banyak yg terjadi pada hidupnya akhir-akhir ini. Ditambah ia harus melihat istrinya 2 kali masuk kerumah sakit.

Tangan Joon Jae yang bebas membelai wajah Soo Kyung, dan tangan satunya semakin mengeratkan pelukannya. Dengan perlahan mengikis jarak mereka lalu Joon Jae mengecup pelan kening Soo Kyung, mengecup kedua mata istrinya dan akhirnya berakhir dibibirnya.

Joon Jae menyalurkan perasaannya melalui ciuman itu. Namun begitu berhati-hati, agar ia tidak menyakiti Soo Kyung yang masih terluka. Ciumannya begitu manis, begitu memabukkan membuat rasa bahagia yang Soo Kyung rasakan membuncah.

Joon Jae terus bergerak dengan ritme yang stabil namun juga begitu sensual. Namun saat ia merasakan bulir air yang lolos dari mata Soo Kyung ia menghentikan ciumannya. " Maaf.. apa aku menyakitimu? Aku akan berhenti sekarang!"

" Tidak, aku.. Aku hanya bahagia.. Dan aku ingin melanjutkannya..", ujar Soo Kyung setengah berbisik dan Soo Kyung bergerak lebih dulu. Menyatukan kembali bibir mereka untuk yang kedua kali.

Broken VowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang