Hanya karena sikap manis boun, ruth tidak boleh lengah. Pasalnya ruth adalah pihak yang harus meminta kepastian, ia kali ini tak hanya bisa menunggu. Ruth tidak butuh formalitas atau perayaan, yang ruth butuhkan adalah janji di hadapan Tuhan, bahwa seorang Guntachai adalah benar milik-nya
"Boun..bangun" boun mengerjapkan matanya, ada ruth yang masih terbungkus selimut putih.. wajahnya sayu
"Kenapa ruth.. kamu nampak lelah, tidurlah lagi"
"Apa kamu masih mengantuk?"
"Heumbb.."
"Bounn.."
"Yaa..ada apa..bicaralah"
"Bisakah kita menikah saja.."
"Kemarin kan sudah kita bicarakan itu sayang, dan kamu setuju bahwa hubungan kita tanpa formalitas semacam itu"
"Bukan menikah secara hukum atau formalitas dan segala macamnya"
"Lalu..bagaimana mau mu?"
"Ayo menikah di hadapan pendeta, aku hanya mau kau berjanji dihadapan Tuhan, sudah itu saja.. karena perkataan manusia mudah ingkar, jika kamu benar benar mencintaiku maka berjanjilah kepada-Nya"
"Baiklah, pagi ini juga kita akan melangsungkan nya"
"Boun kenapa harus gugup seperti ini?"
"Auw..mengurangi dosa lah"
"Dasar!"
"Mau tidak?"
"Ayo"
"Heumb..bersiaplah suami kecilku"
"Huek!"
"Cantik"
"Diam! Mandilah.."
"Baiklah..bersama?"
"Tidak mau! Pergilah!"
"Hmm.."
"Pergi boun!"
"Iyaaa...."
NO WORRIES, ITS OFFICIAL IN HEREEEE
WARUT GUNTACHAI 😛😛😛
TO BE CONTINUE
KAMU SEDANG MEMBACA
bounprem yakuza
Fanfictionmr guntachai is really good potraying japan yakuza. contain mature words. bxb 18+ i knoww broccoli braincells!! y all is wet broccolis