05.Dadakan

298 15 26
                                    

"Per-mi-si hihihi"

Beberapa menit setelah kalimat itu terucap

"Apakh itu enak?" Tanya siodara pada Gedikara yg saat ini duduk dan ikut mkn bersama mereka ,bahkan mereka yg takut pun Duduk mundur menjauh

"Emm ini enak hihihi aku menyukainya " Jawab Gedikara dengan tawa khasnya,mereka semua meneguk ludah kasar

"Maaf apa kalian merasa takut?" tiba-tiba Gedikara bertanya setelah melihat team Ramen yg tidak menyentuh makanan mereka sedikit pun,mereka semua mengangguk pasti

"Mendekatlah jangan berpikir seolah-olah aku akan memakan kalian hidup-hidup" Ucap Gedikara sedangkan team ramen melihat stu sama lain masih ragu lalu menatap kearah Gedikara lagi, tanpa sdr Gedikara menunjukan mata tajamnya hingga mau tak mau team Ramen mendekat kearahnya dan ikut mkn bersama walau serasa canggung

"Kalian pasti bertanya knp aku kesini bukan?" Lagi-lagi Gedikara bertanya kali ini ia nampak biasa-biasa saja tidak sama sekali menambah tertawanya membuat team Ramen sedikit lega,lalu mengangguk iya

"Otabe yg menyuruhku" Ucap Gedikara lagi team Ramen sedikit kaget

"Wehhh knp Otabe-san Slh stu wakil ketua menyuruhmu berteman dengan kami yg level rendahan ini jika dihitung dengan kalian" Kirai selaku ketua team Ramen memberanikan diri bersuara,Gedikara menaikkan bahunya acuh

"Mulai skrng kita akan berteman jadi jangan takut denganku aku bukan Malaikat pencabut nyawa kecuali...." omongan Gedikara terhenti

"Kecuali apa gekikara-san" mengingat Gedikara lebih tua dari mereka siodara memanggilnya dengan san,ia nampak tidak takut lagi skrng

"Kecuali kalian membuat Sydrom gila ku keluar aku tak yakin bisa menahan rasa membunuhku " Lanjut Gedikara tenang sambil memakan makanannya sementara team Ramen meneguk ludah mereka kasar hingga keadaan hening seketika

"Anu gedikara-san untuk apa kau bersekolah di sklh seperti ini,bukankah kau berasal Dri kota lain" Ucap Ikaru mencoba menetralkan suasana

"Aku rindu kakakku dan bertarung bersamanya" jawab Gedikara

"Bukankah kalian itu kakak-adik kandung tetapi knp kalian hidup terpisah itu aneh" Ucap suji yg Dri tdi diam ia menatapnya penasaran

"Sejak kematian orang tua angkat kami ,kakakku memutuskan untuk pergi menjauh dariku agar slh stu Dri kami atau kami berdua tidak melakukan sesuatu hal yg gila" Ucap Gedikara Sedikit kecewa

"Memangnya Orng tua kalian meninggal karena apa? Jika boleh tau" Ucap siodara secara formal meski begitu ia ttp takut dengan Seseorang yg ikut Bermarga Slh stu Anggota terkuat Dri majijo

"Kakak ku memotong jari mereka Sedangkan aku sepertinya waktu itu tidak sengaja Menusuk ibuku dengan pisau hingga ia kehabisan darah,setelah sdr kami melaporkan diri pada polisi atas kemauan kakakku" jawab Gedikara merasa tak bersalah sedangkan team Ramen lagi-lagi meneguk ludahnya kasar tak percaya apa yg tlah mereka dengar

"Emmm ah iya kami tau kabar dimana orng tua angkat kalian tidak lah cukup baik dan menekan mental kalian,maafkan Anggota ku yg berani bertanya" Sahut Kirai selaku ketua team Ramen,Gedikara menganggukan kepalanya Iya lalu tersenyum yg sontak membuat team Ramen termasuk Kirai Merasa tersanjung karena Gedikara menunjukan senyum lembutnya dripada senyum Pyschonya itu.

*Di ruangan Klub Rappappa...

"Otabe beberapa hari terakhir ini nampaknya Murid-murid majijo Bnyk yg terluka saat dtng ke sklh ,ketika aku tanya mengapa mereka jwb Murid-murid Dri Yakubutsu menyerang mereka Bersamaan..bagaimana menurutmu apakah kami akan turun tangan"

Majisuka gakuen (Majijo season 3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang