[S] sad story

357 58 24
                                    

Sehun sudah berada di balik mejanya dengan jas dokternya sangat rapih terlihat jelas bahwa ia sedang bahagia karena senyumnya sejak tadi tak luntur.

Bukan tanpa alasan Sehun tersenyum sejak tadi. Ia hanya senang saja karena bisa merasa puas sudah menyudutkan tuan Kim dan tak usah meladeni lagi lelaki tua Bangka itu untuk membahas perjodohannya dengan putrinya yang sudah jelas tak mungkin Sehun menerimanya.

Bukan tak cantik tapi ia tak mau jika Seohyun memiliki ibu tiri yang tak sayang padanya.

"Sayang... Maafkan aku karena sudah berbohong....."

Brakkkkk

Sehun tersentak saat seseorang melempar tablet ke atas meja miliknya. Membuatnya mengangkat kepala secara perlahan.

"Eomma "

"Katakan yang jelas apa maksud artikel itu" tanya wanita paruh baya di hadapannya sorot matanya tajam isyarat jika ia tak suka dengan apa yang ada di dalam berita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Katakan yang jelas apa maksud artikel itu" tanya wanita paruh baya di hadapannya sorot matanya tajam isyarat jika ia tak suka dengan apa yang ada di dalam berita.

Sehun mengambil tablet itu dan membacanya, Sehun sendiri terkejut dengan judul beritanya.

Putra tunggal pemilik rumah sakit Seoul berkencan dengan seorang wanita yang tidak jelas asal usulnya.

Sebut saja tuan Oh. Seorang dokter spesialis rumah sakit Seoul tertangkap berkata kasar pada CEO Kim di hari pernikahan putra group K

Siapa wanita yang oh Sehun gandeng di hari pernikahan putra sulung group K. Apa dia calon istrinya. ?

"Eomma aku... aku bisa.."

"Jelaskan.. memang kau harus jelaskan. Sudah berapa kali ku bilang padamu jika ingin berkencan cari wanita baik-baik yang..."

" sayang pada Seohyun"

"Abeoji ? Kenapa disini ?" Sehun langsung berdiri dari duduknya,

"Ini rumah sakit milkku untuk apa kau tanya aku kenapa disini" Sehun berdiri tegap di hadapan kedua orang tuanya, ini masih pagi dan kedua orang tuanya sudah tampak tak suka padanya.

Apa senyum Sehun akan hilang hari ini dan di penuhi awan mendung. ?

"Duduk, aku tidak suka bicara sambil berdiri" sehun buru-buru duduk di tempatnya bersama kedua orang tuanya yang sejak tadi tak ada niatan untuk tersenyum dan menyapanya.

"Siapa dia ? "

"Pasienku"

"Apa ?"

"Ya tuhan telingaku bisa tuli"

"Oh Sehun !"

Sehun kembali duduk dengan tegap ia siap di marahi karena ulasan berita itu pasti sekarang jadi topik pembicaraan di rumah sakit, dan rahasianya akan segera terbongkar. Dan kedua orang tuanya tidak bisa mentolelirnya nama baik keluarga oh di pertaruhkan , terlepas benar atau tidaknya berita gosip itu.

When I See You Again (Sehun Irene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang