10

312 19 4
                                    

( di cafe bubu )

" korang ada nampak orang mencurigakan tak ? " soal minhee lalu dia menyedut air coklat yang berada di dalam gelas itu .

" nampak , aku nampak lelaki pakai hoodie warna hitam tapi laki tu hilang lepas si eunsang bongok ni pergi berdiri " samuel masih lagi tidak puas hati dengan eunsang. 

" ala aku berdiri sebab aku tak nampak " eunsang mencebik bibir lalu dia menyambung makan jjampong miliknya manakala jisung sedap makan ramyeon seafood dari tadi .

" eh aku pun nampak laki pakai hoodie warna hitam nak masuk lorong " buntang mata minhee memandang samuel yang berada di hadapannya itu .

" tapi kita kena pastikan yang dia tu penculiknya . Kita tak boleh tuduh melulu " ujar jisung pula yang sudah habis makan . Cepat naw habis makan , lapar ngat tu .

" Ye , kita kena ikut orang tu senyap senyap . Tapi kita cari tempat lain sebab aku rasa dia takkan pergi tempat tadi dah " ujar minhee pula .

" ha eunsang , kau jangan nak buat hal lagi . Kalau sebab kau kita terlepas orang tu lagi , aku taknak belanja kau apa apa dah " ugut samuel bersama wajah yang agak serius .

" yela yela " sekali lagi eunsang mencebikkan bibirnya .

( Di balai )

" macam mana perkembangan harini ? " soal winwin yang baru sampai bersama yifei di sebelah .

" setakat semalam takda orang yang buat laporan tentang kehilangan anak gadis mereka " beritahu minyoung sambil matanya fokus pada fail yang berisi maklumat peribadi mangsa mangsa penculikan tersebut .

" dah sediakan budak untuk melihat kawasana sekeliling ? " soal yifei sambil memandang bangchan yang dari termenung sendiri .

" dah , saya dah suruh hyunjin , juyeon dengan yeonjun ronda semua kawasan semalam . Mereka kata takda pulak nampak orang yang mencurigakan " beritahu bangchan dengan detail .

" penculik ni bijak , mesti la dia akan menyorok kalau kalau nampak anggota kita sedang meronda ataupun dia akan berhenti lakukan jenayahnya itu sehingga kita tutup kes " ujar winwin pulak .

" eh mana boleh tutup kes terus , nanti pihak polis korea yang kena marah dengan rakyat . Kami tetap kena teruskan siasatan ni " cepat cepat minyoung menjawab .

" tak , saya cuma bagi perumpamaan " balas winwin bersama wajah yang agak gelabah .

" ohhh , ha " minyoung menganggukkan kepalanya lalu mereka semua pun memulakan kerja masing masing .

****

" AAAAA ! " nyaring jeritan gadis itu apabila dirinya ditikam oleh xiaojun menggunakan pisau lipat . Dah kata , xiaojun ni boleh meniaga pisau lipat .

" 145 " xiaojun tersenyum sinis lalu dia mengheret gadis tersebut keluar dari bilik tersebut untuk dibawa ke sebuah bilik .

" haih mana pulak gergaji aku ni ? " ujar xiaojun seorang diri sambil menyelongkar segala barang tajam yang berada di dalam kotak miliknya .

Setelah menjumpai gergaji , xiaojun terus berjalan ke arah gadis yang masih nyawa nyawa ikan itu .

" t-tolong jangan bunuh saya " rayu gadis itu bersama wajah yang sememangnya sudah lemah . Menangis la air mata darah sekali pun , sikit pun xiaojun tu takkan rasa kesian .

" diamla ! " xiaojun terus memotong tangan gadis tersebut menggunakan gergaji yang dipegangnya . Sekali lagi , kedengaran gadis itu menjerit tetapi menjerit dalam raungan .

Setelah selesai memotong tangan gadus tersebut , xiaojun terus mencampak tangan itu ke dalam sebuah bakul di mana terdapat banyak tangan di dalamnya .

" shh diam ye sayang " xiaojun terus bangun dari duduknya lalu dia pergi menyimpan gergaji tersebut semula ke dalam tempat di mana dia mengambil gergaji tersebut manakala gadis tersebut sudah menangis menahan sakit . Dahla kena tikam , kena potong tangan pulak tu .

" t-tolong akhiri hidup saya " gadis itu bersuara dengan nada yang amat lemah . Air mata darah mula mengalir di matanya . Xiaojun berjalan ke arah gadis tersebut .

" baik sayang " xiaojun tersenyum sinis sambil mengusap kepala gadis tersebut lalu xiaojun mengeluarkan sebatang jarum suntik dari poketnya lalu terus disuntiknya leher gadus tersebut . Laju sahaja cecair yang berada di dalam jarum suntik tersebut masuk ke dalam tubuh gadus tersebut .

" done " xiaojun mengeluarkan jarum tersebut dari kulit leher gadis tersebut . gadis tersebut sempat menggelupur sebelum dia menemui ajalnya .

" haih mati dah " xiaojun menampar nampak wajah gadis tersebut namun tiada reaction langsung . Xiaojun memeriksa nadi dan degupan jantung . Ya , semuanya telah terhenti .

" haih senang guna racun ni , nasib baik aku buat banyak . senang kerja aku lepasni " xiaojun tersenyum sinis lalu dia letak jarum suntik tersebut di atas meja .

Xiaojun mengheret gadis tersebut keluar dari ruangan dapur lalu terus pergi ke luar rumah tersebut .
Di dalam hutan tebal itu , xiaojun mengheret gadis tersebut untuk ke tempat dia biasa menyimpan mayat mayat gadis yang telah dibunuhnya .

Ya , rumah itu berada di tengah tengah hutan . Setelah sampai di tempat menyimpan mayat mayat , xiaojun terus mencampak mayat gadis tersebut . Sudah berpuluh mayat gadis di situ .

Sedang sedang xiaojun tersengih melihat semua mayat yang telah dibunuhnya , tiba tiba dia berasa getaran pada kakinya . Xiaojun terus mengeluarkan telefonnya yang bergetar itu .

doctor younghoon .

Terus xiaojun menjawab panggilan tersebut apabila melihat nama itu tertera pada panggilan telefonnya .

" ha tuan muda xiaojun , awak lupa ke appointment kita hari ni ? " lembut suara doktor younghoon menyoal di dalam panggilan .

" oh doktor , maaf la saya busy tadi . Lagi 20 minit saya sampai " xiaojun terus menamatkan panggilan tersebut lalu dia berjalan untuk ke rumahnya semula .

tbc .

[C] 𝐈𝐦 𝐧𝐨𝐭 𝐩𝐬𝐲𝐜𝐡𝐨 Where stories live. Discover now