"He stepped down, trying not to look long at him, as if he were the sun, yet he saw him, like the sun, even without looking." - Leo Tolstoy
☪☪☪
Kim Seokjin.
Nama itu sudah jauh lebih melegenda dibanding Hoseok saat mulai meniti karirnya sebagai seorang pemain tenis profesional.
Kim Seokjin lahir dari pasangan pengusaha konglomerat Samsung Corporation, Kim Mi Nam, dan ibunya seorang balerina terkenal, Lee Eun Won.
Dari tarian balet sang ibu lah yang menginspirasi anak kedua dari keluarga Kim tersebut untuk menjadi seorang peseluncur indah.
Minwook, notabenenya adalah sepupu Jungkook sangat membenci keluarga Kim tersebut khususnya Seokjin. Minwook percaya bahwa Seokjin atau mungkin keluarganya menggunakan kekuasaan dan uang mereka untuk mencapai segalanya.
Hoseok berpikir, narasi Minwook masuk akal. Orang kaya atau orang yang memiliki pengaruh bisa menempatkan anak mereka ditempat manapun anak mereka inginkan. Ini bukanlah sebuah cerita baru melainkan rahasia umum yang sudah klasik terdengar.
Apalagi ketika kita berbicara mengenai figure skating.
Ini adalah olahraga paling mahal dan prestigious. Olahraga klasik yang dipandang oleh semua orang. Tidak sedikit atau mungkin bahkan keseluruhan atlit mencari sponsor untuk di setiap performances mereka. Maka dari itu banyak para atlit yang ingin masuk ke Di Cielle Academy karena setiap pengeluaran mereka akan ditanggung oleh akademi tersebut beserta sponsor yang mendanai akademi itu. Seokjin bisa jadi satu-satunya figure skater yang tidak memiliki sponsor dan pelatih.
Tapi, sekarang rasa-rasanya sulit untuk mempercayai narasi tersebut.
Hal pertama ialah saat perlombaan kemarin Hoseok, yang notabenenya orang awam dalam olahraga es tersebut, bisa melihat bagaimana anggun dan menawannya Seokjin dalam setiap gerakan akrobatiknya.
Minwook atau para seluncur lain jelas bukan berada di level pemuda itu.
Seokjin memang bertalenta, terlepas dari uang dan kekuasaan yang dikabarkan bermain dibelakang karirnya.
Kedua, keluarga Kim tidak sejahat yang Hoseok pikirkan atau memang Minwook bayangkan.
Setelah mendapat kabar bahwa saudaranya masuk rumah sakit Joonmyeon dan Hongjoong datang dengan raut pucat pasi dan peluh dingin membasahi sekujur tubuh mereka.
Hoseok tahu betul minggu ini adalah minggu pendaftaraan dan seleksi penerimaan murid baru di Di Cielle, namun Hongjoong rela melepas segalanya demi melihat kondisi kakak keduanya tersebut.
Anak itu sudah menangis jauh sebelum dokter menceritakan diagnosanya.
Joonmyeon menghela napas lega dan berterima kasih banyak tanpa henti pada pihak medis begitu tahu bahwa kondisi tubuh adiknya tersebut tidak seburuk yang ia bayangkan.
Anak-anak keluarga Kim mengerti sopan santun dan punya manner yang baik.
Ketiga, Hoseok tidak bisa untuk tidak berhenti memikirkan foto Seokjin bersama Ahreum dan yang keempat,
Omega yang masih dalam balutan pakaian pasien tersebut sudah sedari tadi bolak balik jalan bagai setrikaan.
Hoseok sadar.
Seokjin tak ingin Di Cielle Academy.
Begitupula menjadi omega mereka, yang mana sedikit membuat alpha side Hoseok jengkel.
Entah mengapa.
"Oh ayolah Seokjin, kau hanya perlu menandatangani surat ini" jelas Minseok mengetuk meja tempat dimana secarik kertas berisi stempel Joonmyeon sebagai orang yang merekomendasi Seokjin untuk murid baru di akademi tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Cielle Academy
FanfictionSelamat datang di "Di Cielle Academy" dimana mendapat gelar menjadi Institusi Pendidikan terbaik di dunia. Di Cielle Academy adalah Akademi Pendidikan dan Pusat Pelatihan dan Pengembangan yang bergerak khusus di bidang Olahraga dan Seni. Kontribusin...