Dila tau keseharian raka. setelah dia difonis kanker oleh dokter, raka jadi pendiam dan menghabiskan waktunya di kamar.
Setiap pagi dila selalu mengecek raka. makin hari rambut raka mulai berjatuhan. Kini raka tak mempunyai rambut lagi.
Dila memakaikannya ciput.
Pagi ini raka masih terbaring di ranjang nya. Dila yang berniat menghibur raka berusaha supaya raka kembali ceria.
“raka, kita pergi yuk. Jalan-jalan gitu… bosen di rumah mulu.” Kata dila.
“aku gamau.” Jawab raka.
“ih kamu kok gitu sih, ayo bangun ah.” Kata dila.
Dila memaksa raka dan menarik tangan raka supaya raka bangun. Terpaksa raka menuruti kemauan dila.
Tapi ketika bangun raka merasa pusing dan pandangannya buram. Raka terlihat kesakitan sambil memegang kepalanya.
“ka… kamu kenapa?” tanya dila.
“aaarrgghh… sakit” kata raka.
“yaudah kamu tiduran lagi.” Kata dila sambil membantu raka berbaring.
Raka sadar, kini dia tak bisa melihat lagi. Akibat kanker otak itu, raka kini menjadi buta.
Raka menghabiskan waktunya bersama dila. Jika berjalan, raka harus di tuntun oleh dila. Raka sama sekali tidak bisa melakukan aktivitas nya sendirian.
Mulai dari mandi, makan,dan lainnya semua dilakukan dengan bantuan dila.
Beberapa bulan kemudian kondisi fisik nya mulai menurun lagi. Tak hanya buta, raka juga tak bisa bicara.
Mulutnya miring dan susah di kontrol. Kadang-kadang susah di buka, jika makan harus di buka kan oleh bantuan dila.
Kadang-kadang juga tidak bisa tertutup sehingga dila harus mengelap air liur yang teru menerus keluar dari mulut raka.
Setelah satu tahun raka melawan penyakitnya, kini kondisi fisik nya menurun lagi.
Seluruh tubuh raka lumpuh. Kaki nya lumpuh, badannya lumpuh, tangannya lumpuh, bahkan leher pun lumpuh.
Hari-hari raka di bantu oleh dila. Pagi pagi dila mengelap badan raka dan memakaikannya popok, dan menyuapinya makan. kadang-kadang raka di bawa keluar oleh dila jika dila kuat mengangkat raka duduk di kursi roda.
Begitulah keseharian mereka sampai seseorang datang kembali ke kehidupan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
ISTRI TERCINTA
Romanceketabahan seorang suami mengurus istri nya yang lumpuh tak bisa bergerak dan tak bisa berbuat apa-apa.