#10

1.9K 42 0
                                    

#DisaPov

Vali udah pergi dan Yuki belum pulang. Sebenarnya udah semingguan ini, aku merasa sangat ingin disentuh dibagian itu, dibagian lubangku. Ya Tuhan kenapa dengan badanku ini? Hatiku menolak namun tubuhku menginginkannya. Sekarang pun terasa amat sangat gatal dibagian itu. Ingin sekali rasanya disentuh dan di masuki. Ahhh bagaimana kalau ketahuan oleh Yuki? Apakah dia akan meninggalkanku?

.     .     .     .     .

Disa merasa resah karena keinginannya untuk disentuh namun hatinya menolak. Disa pun terus memikirkan ini dan kembali masuk ke dalam kamarnya.

Disa yang melihat sekotak sarung tangan karet pun berfikiran untuk mencobanya sendiri. Dia sebenarnya masih bimbang, tapi rasa penasaran yang tinggi itu akhirnya dia memutuskan untuk mencobanya.

Pertama-tama dia mengambil sarung tangan karet itu lalu memakainya. Lalu agar memudahkan jarinya masuk dalam lubangnya, Disa memutuskan untuk menggunakan lotion yang ada di atas nakas.

Terakhir dia mengambil beberapa masker di lemari dan memakainya. Disa merasa ketika dia memakai masker maka libidonya akan lebih tinggi. Hal ini terjadi ketika Yuki mulai mengenalkannya pada soft bondage.

Persiapan pun selesai dan setelah itu Disa mengambil lotion, dituangnya lotion itu dan menyemprotkan isinya pada bagian anus.

Perlahan Disa mulai mengolesi dan mulai memasukan satu jari yang diikuti dua jari dan tiga jari. Tiga jari itu bersarang dalam lubang Disa, perlahan namun pasti Disa mulai memaju mundurkan jari-jarinya itu.

Hingga sampai beberapa lama Disa terus melakukan seperti itu. Entah dirinya sudah akan orgasme berapa kali, namun ketika Disa merasa cairan kental itu akan keluar, Disa menghentikan sejenak yang akhirnya penis Disa menjadi layu dan tidak jadi orgasme.

Yuki kembali ke apartmen, dia sudah kembali karena ada dosen yang tidak mengajar hari ini. Yuki sengaja tak memberi tahu Disa, karena bermaksud ingin memberikan kejutan.

Ketika membuka pintu, dia tak melihat Disa di ruang tamu. Yuki pun menuju kamar Disa yang pintunya sedikit terbuka. Begitu Yuki sampai di depan pintu, dia mendengar suara desahan. Yuki yang penasaran memutuskan untuk mengintip terlebih dahulu.

Rencana Yuki yang akan memberikan kejutan pada Disa, namun sekarang Yuki lah yang terkejut melihat apa yang dilakukannya saat ini.

Disa mendesah sambil memaju mundurkan jari-jarinya serta sebelah tangannya yang sibuk memainkan penisnya dengan cara dikocok.

'Adegan macam apa ini?' Batin Yuki.

Melihat adegan itu, tiba-tiba Yuki menjadi bernafsu sekali. Disa yang sadar akan kehadiran Yuki, langsung menghentikan kegiatannya itu.

"Kenapa berhenti?" Yuki

"Hmm anuuu itu hmmm" Disa

"Mau dibantu?" Yuki

"Hmm" Disa

Pipi Disa menjadi sangat merah karena menahan malu.

"Ok, ayo aku bantu kamu" Yuki

Yuki melepaskan sarung tangan Disa,lalu membuangnya ke tempat sampah, tak lupa Yuki melepaskan semua masker yang Disa pakai tadi. Kemudian Yuki memakaikan Disa sweater, sarung tangan dan kaus kaki, tapi tidak dipakaikan celana.

Lalu Yuki mengambil syal untuk diikatkan ke tangan Disa, karena Yuki takut Disa masih trauma, jadi Yuki hanya mengikat tangan Disa ke belakang. Lalu Yuki mengambil kaus kaki bersih 2 buah, untuk disumpalkan ke mulut Disa, tak lupa diikat oleh saputangan dan ditutup dengan masker rajut.

Divné - The Weird Love Story (Femdom)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang