Yuki menghampiri pria itu dalam diam dan derap langkah yang sangat pelan sehingga pria itu tak menyadari kehadiran Yuki disana.
"Hai..." Yuki
Disa pun tersentak kaget dan dia berdiri lalu berusaha undur diri.
"Ahh, maaf permisi nona" Disa
"Heiii, mau kemana? Jangan pergi" Yuki
"Ahh maaf nona, hmm sa saya harus kembali bekerja" Disa
"Jangan bohong, tadi kan lu lagi duduk diam disini, jangan kemana- mana. Ayo kita ngobrol" Yuki
Disa pun akhirnya menyetujuinya dan kembali duduk.
"Gw ganggu lu ya? Kok lu langsung mau kabur sih?" Yuki
"Ga nona, hanya sepertinya pekerja rendahan seperti saya tak pantas berbincang dengan nona" Disa
"Ahh apaan sih? Ga usah formal- formal amat lah. Panggil gw Yuki, Oh iya kenalan dulu yaa. Nama gw Yuki, Yuki Diztysha. Kalo nama lu siapa?" Yuki
"Hmm apa gapapa panggil nama nona? Hmm nama saya Adisa Praza biasa dipanggil Disa" Disa
"Gapapa lah, Ohh Disa. Nama lu bagus yaa. Salam kenal ya Dii. Lu lagi apa malem-malem gini duduk sendirian disini? Emang lu ga takut apa sendirian disini?" Yuki
"Ga nona eh Yuki, maaf lupa. Saya selalu sendirian setiap malam disini. Nona sendiri ehh hmm Yuki sendiri sedang apa malam-malam jalan sendiri disini?" Disa
"Duh Dii lu masih belum biasa ya manggil nama gw haha, lucu deh lu. Temen-temen gw udah pada tidur nih, gw bosen banget dan mutusin buat jalan-jalan aja sekitaran sini" Yuki
Semburat merah pun muncul di wajah Disa ketika Yuki menyebut dirinya lucu.
Mereka pun berbincang-bincang membicarakan apa saja hingga tak terasa waktu sudah menunjukan dini hari. Akhirnya mereka memutuskan untuk menyudahinya dan kembali kamar masing-masing. Sebelum itu mereka memutuskan untuk bertukar nomor WA agar bisa lebih saling mengenal satu sama lainnya.
#DisaPov
Setiap malam aku selalu sendiri, tempatku kini disini, di jembatan inilah tempatku mencurahkan semua isi hatiku. Beberapa bulan lalu ibuku meninggal dan aku pun menjadi anak yatim piatu. Tak memiliki saudara kandung. Yaa aku sendiri sekarang.
Sebenarnya aku kuliah, hanya saja aku tak melanjutkannya karena tidak ada biaya dan aku tak mau menambah beban pikiran ibuku yang sakit. Maafkan aku Bu...
Aku hanya memiliki kerabat jauh yang sekarang ini membantuku dengan memperbolehkanku bekerja ditempatnya ini. Yaa hotel ini memang milik kerabatku. Namun tak seperti di sinetron-sinetron yang dengan gampangnya memiliki jabatan yang tinggi hanya karena pemilik perusahaan adalah kerabatnya sendiri. Aku disini hanya sebagai roomboy atau cleaning service yang membersihkan kamar- kamar tamu setelah mereka meninggalkannya.
Tapi aku masih beruntung karena dia mau membantuku saat ini, walau gaji tak seberapa namun cukup untuk kebutuhan sehari-hariku.
Malam itu ketika ku sedang memandang langit, tiba-tiba ada seorang wanita cantik menyapaku. Aku pun terkejut dengan kehadirannya. Dia menyapaku dengan ramah, namun aku tak layak berbincang dengan wanita cantik sepertinya, jadi kuputuskan saja untuk pergi meninggalkan tempat itu.
Namun ditahan olehnya, karena tak enak hati, akupun berbincang dengannya. Namanya Yuki dan dia sangat cantik seperti putri dalam dongeng. Tak terasa sudah mau menjelang subuh, aku dan dia memutuskan untuk menyudahi perbincangan ini dan kita pun bertukar nomor WA untuk saling mengenal satu sama lain.
#ThorPov
Sebulan pun berlalu, mereka hampir setiap hari bertukar pesan. Yuki sepertinya ada hati pada Disa, namun Yuki masih bingung dengan perasaannya ini, begitupun dengan Disa.
Dari seringnya mereka bertukar pesan, diketahuilah oleh Yuki bahwa Disa adalah seorang yatim piatu. Dan yang membuat Yuki terkejut adalah ternyata pemilik hotel tersebut adalah kerabat Disa. Yuki berfikir sungguh tega kerabat Disa itu, karena hanya menjadikan Disa roomboy atau cleaning service. Yuki pun berniat mengajak Disa untuk bekerja di perusahaan papanya.
#ChatMode
Yuki-DisaY: Haiii
D: Ya, bisa dibantu? hahaha
Y: Lagi apa lu?
D: Lagi mau makan siang ,tadi abis
bersihin kamar orang yg abis
checkout,kamu sendiri lagi apa?
Y: Ohh, ngomong-ngomong lu tuh
pernah kuliah kan ya?? kenapa lu
ga lamar kerja di tempat lain aja??
D: Ingin sih, tapi aku belum ada
biaya untuk pergi merantau keluar
kota, kalo disini hanya sedikit
lapangan pekerjaannya.
Y: Gimana kalo lu kerja di
perusahaan papa gw aja? jadi salah
satu admin/operator?
D: Maaf ki,bukannya aku ga mau,
tapi biaya hidup di Jakarta itu
sangat besar, uang dari mana aku?
Y: Ahh tenang aja, biasa perusahaan
akan menjemput calon karyawan
yg lulus seleksi dan diterima kerja.
Dan kalo ga salah sih ada mesh nya
juga jadi lu ga usah pikirin lagi buat
tempat lu tinggal nanti. Dan soal
biaya hidup ya kan lu bisa pake
sisaan gaji lu disana dan misalkan
kurang, jangan sungkan buat
pinjam sama gw, gw bukan rentenir
kok. Tenang aja bunga 0% haha
D: Apa benar tak apa? Aku ga enak.
Y: Ga enak ya kasih kucing aja, udah
nanti kamu kirimin CV lu ke email
gw ya, gw tunggu.
D: Ok Kii, makasih banyak yaa
Y: Ya sama sama Dii#ThorPov
Ketika malam hari, Yuki memutuskan untuk membicara tentang Disa pada Papanya. Papanya pun sedikit merasa iba pada Disa, Papanya berfikir akan menjadikannya sebagai asisten dari sekretarisnya. Tapi ini tak akan mudah, karena Papa Yuki tentu akan memberikan test masuk yang sangat sulit.
......................................................................
See Yaa Next Chap 😁😁😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Divné - The Weird Love Story (Femdom)
AcakDIINGATKAN CERITA INI MENGANDUNG ADEGAN 21+ HARAP YG DIBAWAH UMUR TIDAK MEMBACA STORY INI. Story about Yuki and Disa Weird Love Story Weird Femdom,Bondage & Fetish Story Divné = Weird = Aneh (Slovak (slovakia) Language)