Bagian 15

673 75 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata Jungkook menyala ketika menatap mata Joy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mata Jungkook menyala ketika menatap mata Joy. Perempuan ini menatapnya tanpa dosa. Tidakkah dia tahu bahwa permintaannya ini menambah penderitaan Jungkook? Memijit Joy? Dalam kondisi bergairah dan ingin dipuaskan seperti ini? Bagaimana Jungkook bisa menahan diri, ketika jemarinya menyentuh kelembutan kulit Joy di tangannya?

“Oke, berbaliklah,” Jungkook menggeram lagi. Joy tidak pernah meminta tolong kepadanya, dan kalau  Joy melakukannya, itu berarti Joy benar-benar kesakitan Jemari Jungkook bergerak menyentuh kepala Joy, ke helaian rambut seperti sutera yang terasa lembut di jemarinya.

Helaian itu biasanya adalah tempat Jungkook menenggelamkan kepalanya ketika dia mencapai orgasmenya yang luar biasa nikmat di atas tubuh isterinya…. Sial! Jangan pikirkan tentang itu, Man!
Jungkook memijit dan seolah belum cukup siksaannya, selama proses itu, Joy terus menerus mendesah keenakan karena pijatan Jungkook.

Bahkan kadang mengerang, persis seperti erangannya ketika Jungkook mencumbunya, dan itu luar biasa menyiksanya. Kejantanan Jungkook sudah berdenyut-denyut, dan Jungkook merasa dirinya hampir meledak karena gairah, gairahnya kepada Joy.

“Sudah cukup?”

“Aku masih sedikit pusing di sisi ini,” Joy memiringkan kepalanya, memamerkan pundaknya yang hangat dan halus, membuat Jungkook ingin mengigit lembut di bagian lunak di sebelah sana…

Sial. Sial. Sial! Sambil terus memijit Joy, Jungkook menyumpah terus menerus dalam hati, Kemudian ketika Joy tampak santai, Jungkook melepaskan pijitannya dengan hati-hati.

Bagus. Joy sudah tertidur. Sekarang mungkin dia akan mandi dengan air dingin, kalau tidak dia akan terbakar semalaman di atas ranjang ini. Menderita karena tak terpuaskan. Dengan tak kalah hati-hati, Jungkook bergerak turun dari ranjang, hendak melangkah ke kamar mandi.

“Jungkook”

Hampir saja Jungkook mengerang mendengar panggilan Joy, “Apa Joy?,” desis Jungkook serak
“Sekarang aku sudah tak pusing lagi”
Hening. Jungkook tertegun sejenak, kemudian menyadari arti kata-kata Joy, dia langsung membaringkan kembali tubuhnya di ranjang, sepenuh gairahnya.

Sleep With The Devil (JOYKOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang