" Para saksi.. Sah?? "
"SAH" sorak para saksi menggema di seluruh ruangan, ikatan suci kedua orang yang sebenarnya tak saling mengenal itupun berjalan dengan hikmat.
Dikamar pengantin yang dihiasi sedimikian rupa itu terdapat pengantin wanita yang sedang memandang layar. Gadis cantik bernama Gita Anindiya Putri. Putri dari bapak Adnan Baihaqi, pengusaha tambang sukses itu memandang sendu layar yang sedang menampilkan sosok tampan dengan kursi roda yang di dudukinya.
"Sayang.." panggilan lembut dari sosok paruh baya cantik yang memakai hijab berwarna silver menutup dada, Rika - ibunda Gita.
" Ya bun?" jawab Gita sambil mengelap air mata yang keluar tanpa disadarinya." Jadilah istri yang penurut dengan suami mu ya, jangan tidur membelakangi suamimu , dan jadi lah kaki untuk suamimu , tolong beri dia semangat untuk pulih kembali, bunda yakin kamu bisa melewati semua ini dengan baik, kamu anak bunda yang baik dan kuat" ujar sang bunda lembut
Gita yang di beri wejangan dari bundanya itupun tak kuasa menahan tangis yang sejak tadi memaksa untuk keluar. Dipeluknya sang bunda tercinta dengan kuat seolah meminta di beri kekuatan oleh sang bunda, sambil bergumam untuk berterima kasih dengan sesenggukan dan mata yang mulai memerah.
" sudah sudah.. lihat make up mu jadi luntur kan" nyatanya sang bunda berbohong, ditangkupnya wajah sang anak yang malah semakin imut dengan wajah yang sembab dengan hidung yang memerah dan jangan lupa bibir yang mengerucut lucu karna tangkupan sang bunda dipipinya.
"hiks iya bunda.." jawab gita yang masih sesenggukan dan sang penata rias yang dengan cekatan merapikan sedikit make up yang sebenarnya tidak luntur itu, bagaimana tidak? Sang ayah lah yang memesan makeup artis ternama untuk mendandani wajah putri semata wayangnya yang cantik itu.
👑👑👑
Para tamu undangan seketika terpanah dengan kecantikan alami sang mempelai wanita yang sedang berjalan menuju sang suami sambil menunduk, walau sang pengantin sedang menunduk itupun tidak mengurangi kadar kecantikannya yang alami.Setelah sampai di kursi di samping kursi roda suami,Gita memandang ragu sang suami dengan pandangan yang sulit di artikan.
Saat bapak penghulu menginterupsi pengantin baru didepannya untuk bersalaman Gita masih menunduk dalam, sampai tangan besar dan kekar mengulurkan tangannya lebih dulu, lalu gita mengadakan kepalanya, dan melihat wajah sang suami yang memandangnya tanpa ekspresi. Dengan tangan bergetar Gita menyambut ukuran tangan itu dan mengecupnya lama, Gita merasakan jantungnya berdecak cepat saat merasakan keningnya di kecup lalu tangan besar itu bertengger di kepalanya untuk mendoakannya.
Saat pemasangan cincin pun tangan Gita masih bergetar, dia tidak percaya sudah sah menjadi istri dari Ardian Mahendra Wijaya. Pria itu tampak santai dengan ekspresi yang tidak berubah sejak tadi, melihat tangan istrinya yang bergetar dia mengangkat satu alis nya bertanda bingung.
" Kau hampir menjatuhkan cincinya, cepatlah lakukan dengan benar "
Gita tersentak saat mendengar suara tegas dan berat itu, diapun mempercepat pemasangan cincin polos silver ke jari suaminya itu dengan cepat, dan langsung menyembunyikan tangan yang bergetar itu dengan tangan yang lain.
👑👑👑
Dikamar pengantin terdapat sepasang pengantin baru yang sedang duduk dengan canggung. Tak tahan dengan situasi seperti ini Ardian menjalankan kursi rodanya ke arah kamar mandi.Dengan sigap Gita hendak membantu tetapi langsung membeku saat mendengar suara suaminya.
" Berhenti! , aku tak membutuhkan bantuan mu, dan kau jangan lancang untuk menyentuh ku" bentak Ardian.
![](https://img.wattpad.com/cover/249369731-288-k957248.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CERPEN
RastgeleCerpen yang akan memberikan berbagai kesan untuk para readers.. Mohon maaf jika masih banyak penulisan yang salah,karena masih belajar🙏 Bagi readers yang ingin memberi saran terhadap tulisan saya silahkan tulis dikolom komentar. Terimakasih reader...