Rasa yang kurang

103 61 56
                                    

Kau tahu malam ini aku bermimpi lagi tentang kita ren! Tentang, bagaimana kau yang selalu ada untukku dan tentang kau yang selalu setia mendengar rengekan dan tingkah laku manja tidak wajarku.

Ren, aku merindukanmu!!!

Ehemmm! Tes 123... hai semuanya, perkenalkan aku Aleta, sekarang aku sudah 25 tahun loh guys, tua banget ngak....?ngak layah kan, aku masih muda, masih cantik juga.

Oh ia Keluargaku biasa panggil aku eta, imut banget kan nama aku. hehehe! Bercanda kok, oh ia aku mau cerita apa yah tadinya...? Bingung jadinya, abis Eta orangnya begitu sih lupa melulu.

Oh ia aku ingat, aku bukan mau cerita sih sebenarnya. Lebih tepatnya mau curhat sama kalian semua yang lagi membaca tentang curahan hatiku melalui Buku CATATANKU.

Aku ingin curhat pada kalian semua tentang perasaaanku saat ini, apa yang ku rasa, dan ia apa kalian mau mengetahui kisah cintaku. Mau...?

kalau mau ya sudah dibaca ya teman-teman, kisah cintaku yang tidak seindah kisah cinta Dilan, kisah cintaku yang tidak semanis madu, dan juga kisah cintaku yang sepahit Empedu.

***
Banyak yang bilang aku itu orangnya aneh, terlalu berisik, terlalu cantik!

Hehehe cantiknya bohong, itu pikiran aku doang. Karena kepribadianku yang sangat ceria dan super duper berisik. Membuatku dicintai dan dikelilingi oleh banyak orang, baik itu

keluarga dan juga teman-temanku.
Semua duniaku rasanya sudah sangat sempurna, karena mendapat banyak teman dan juga keluargaku yang sangat mendukung dan mencintaiku. Bahagia banget kan aku...?,

Kalian jangan iri dulu guys. Apa kalian lupa kata-kata orang bijak yang berkata bahwa hidup itu seperti jalan raya, tidak akan selamanya lurus. Terkadang kita harus melewati tikungan dan jalanan berlumpur.

Paham kan maksudnya, dulu aku tidak paham arti kata perumpamaan hidup bagaikan jalan raya, tapi seiringnya berjalannya waktu.

Akhirnya, aku mengerti apa artinya kehidupan yang seperti jalan raya.

Kita stop sejenak membahas tentang, jalan raya. Karena ini bukan cerita tentang jalan raya, melainkan cerita tentangku. Sampai di mana ya tadi...?

Oh, ia tentang aku yang penuh dengan kebahagiaan dari orang-orang sekitarku. Nah kita lanjutkan ya...!

Namun , dibalik itu semua aku merasa kekurangan sesuatu. Aku tidak tahu apa yang kurang dariku sehingga aku, sering kali bertanya...? apa yang terasa kurang dalam hidupku, perasaan aku sudah menemukan semuanya.

Tapi, saat aku mengetahui apa yang kurang dari hidupku. Kenapa jalan ceritanya ambyar banget.

Tentu saja aku bingung awalnya, bagaimana caranya mencintai seseorang dan memusatkan hatiku pada satu orang saja. karena, yang aku tahu itu hanya satu. Yakni dicintai dan mendapatkan cinta yang banyak dari orang lain.

Setiap hari aku mencari jawaban tentang bagaimana caranya mencintai seseorang...?

Hingga Disinilah aku bertemu dengannya, dia yang selalu tersenyum ramah pada siapapun, dia yang selalu menyendiri dari orang lain dan dia yang selalu duduk di bangku paling ujung di ruang perpustakaan, membolak balik halaman demi halaman kertas buku.

Perpustakaan ini, menjadi saksi di mana aku mulai memerhatikan seseorang, memikirkan tentangnya bahkan berangan-angan tentang dirinya.

Setiap hari, aku selalu meluangkan waktuku untuk ke perpustakaan sesaat setelah istirahat hanya untuk melihatnya.

Hari-hari yang aku lewati terasa lebih indah dari hari-hari yang aku lewati sebelumnya, padahal aku hanya memandangnya saja dari jauh.

Bahkan sejauh ini aku tidak pernah berbicara dengannya, dan lebih parahnya aku sama sekali tidak mengetahui siapa nama nya.

Hingga pada suatu hari dia datang menghampiriku.

"Hai!" satu kata pertama yang aku dengar darinya, membuat hatiku sedikit tersentak. Saat dia dengan beraninya mendekati dan menyapaku duluan. Tentu saja aku sangat bahagia ketika dia menyapaku.

Hai juga!! Tentu saja itu tanggapan yang aku lontarkan padanya ketika itu, dengan senyum terbaik yang aku punya.

Dimulai dari kata sapaan, kami terus menggali informasi tentang diri masing-masing. Dari nama, umur, kelas, dan juga alamat. Di situlah aku tahu siapa nama nya Rahendra abimanyu, dari kelas 11- Ipa 1.

Bercakap-cakap dengannya rasanya sangatlah menyenangkan, seperti sedang di pertunjukan lawak. Heheheh, anggap aja gitu!!

Setelah perkenalan tidak terduga antara kami, membuatku dan dia akhirnya dekat satu sama lain dan menjalin hubungan pertemanan yang cukup dekat.

Setiap harinya, kami selalu bertemu dan bercerita dan kadang juga kami belajar bersama.

Hari-hari kami tidak berunjung hanya didalam perpustakaan saja, terkadang kami keluar mendatangi tempat-tempat yang adem untuk membaca.

Terkadang kami pergi ke pantai untuk melihat Sunset, dan kadang-kadang juga kami ketaman, untuk menikmati ice cream disana dan bercanda tawa dengan saling merangkul satu sama lain.

###

Untuk hari ini sampai disini dulu. Ya 😁😁😁
Besok kita lanjut lagi, sampai jumpa besok ☺☺☺

CatatankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang