Fan Wanna Touch [Terjemahan Indonesia]

Bagian 5

" Tidak apa-apa lagi. Sudah ada di sini. " Aku memandang hai yang baru saja kembali dari membeli mie di bawah kondominiumku.

"Apa aku terlihat sangat jelas? "

" Nah, apa yang salah dengan mu" Aku mendesah dalam-dalam. Sebelum membuat keputusan, coba tanyakan. Untuk itu memiliki solusi yang baik

" Jika kita menyukai seseorang yang tidak mungkin, apa yang harus di lakukan? "

" Tunggu, apa kamu diam-diam menyukai seseorang? "

"Tidak, dalam fiksi "

" Benarkah ?"

" Banyak tanya, jawab aku "

" Jika itu aku ..... Akan terus seperti itu "

" Kenapa, meskipun kamu tahu ini tidak mungkin? " Aku mengerutkan kening dan bertanya dengan tidak percaya, mengapa kamu menyukainya? Itu tidak mungkin, bukan?

" Nah, antara memilih untuk membiarkan melukai hatiku dan menyukainya, jika aku lebih bahagia daripada membiarkanku melukai hatiku. "

"......"

" Diam-diam menyukainya di sini, diam-diam mengawasinya melihatnya bahagia, lebih baik daripada mencoba untuk tidak melihat wajahnya, apa kamu mengerti? "

" Dan harus bertahan melihatnya jatuh cinta dengan orang lain? "

" Nah, jika kamu tidak ingin melihat, maka cobalah bertarung. "

" Tapi.. Dia terlalu tinggi, di dunia yang berbeda dariku. Itu tidak mungkin. "

" Jangan bilang kamu benar-benar suka P'Touch"

" Oh, gila. Kamu gila. Kamu gila. "

" Kerbau tidak mulus, ambillah dengan baik. "

"......"

" Fan ?"

" Oh, aku menyukainya. Aku menyukainya. Aku masih menyukainya. Aku ingin jadi kekasihnya. Apa yang harus aku lakukan?" Pada akhirnya, aku tidak tahan tidak menangis. Setelah pekerjaan yang aku bicarakan dengan P'Tiuch, aku mulai memahami apa yang aku katakan aku suka. Bagaimanapun, itu sebagai seseorang yang diam- diam menyukainya. Bukan sebagai penggemar atau situs yang selalu kubayangkan.

" Tunggu, kenapa kamu menangis? "

"Begitu banyak orang di dunia ini, aku ingin menjadi seperti artis kaya, bagaimana aku bisa menaikkan harapan ku? "

" Berhenti menangis, ayo bicara nanti. "

" A .. Uh " maka dia harus berada di sana untuk menghiburku selama hampir satu jam, mendengarkan aku mengomel tentang berbagai apapun, yang hanya menjawab dengan berkata, Ya, mengerti, dan kemudian menyerahkan tisu untuk menyema air mata. Temanku sangat baik. Surga mengirimnya kepadaku

" Aku menangis, lalu berhenti tepat sebelum ketenangan ."

"...."

" Aku bertanya satu kata, kenapa kamu menangis? "

" .. Aku menyukai Touch. Aku tidak suka dia sebagai penggemar dan aku hanya ingin dia tahu bahwa suami ku adalah penggemar saat aku keluar . "

" Lalu ?"

" Yah, itu tidak akan pernah terjadi, bagaimana bisa, aku masih harus bernyanyi. "

" Sigh .... dengarkan aku, kurasa kau tetap berpegang pada kata pemenuhan juga. "

" Apa itu ?"