Di taman.
Disinilah Dirga dan Bella berada, ditaman rumah milik keluarga Dirga yang penuh dengan tanaman bunga. Bahkan udara segar dapat kita temukan disini, sungguh tempat yang nyaman dan menenangkan.
"Ayoo Bella matanya di tutup dulu yaa, Dirga mau nunjukin sesuatu sama Bella" ucap Dirga yang berdiri tepat dibelakang Bella. Bellapun segera menutup kedua matanya, dan Bella mulai merasakan Dirga menutup kedua mata Bella dengan selembar kain yang diikat kebelakang kepala Bella.
"siniin tangan kamunya" ucap Dirga lembut. Dengan segera Bella mengulurkan tangan kanannya pada Dirga, dan Dirgapun dengan sigap menggenggam tangan Bella dan menuntun Bella menuju tepat kejutan itu berada.
Dirgapun menghentikan langkah mereka setibanya ditempat tujuan itu, yaitu di sebuah kandang kelinci yang berada ditaman itu. Dengan perlahan Dirga mulai membuka kedua ikatan kain yang menutup mata Bella.
"siap sayang?" ucap Dirga berbisik di leher Bella, lalu ia mengecup pelan leher Bella.
"Bella siap" ucap Bella dengan suara pelan dan rasa penasaran yang besar.
"ayo Bella, buka mata kamu yaa sayang" ucap Dirga dengan senyum yang tersungging dibibirnya.
Bellapun mulai membuka kedua matanya dengan perlahan, ia cukup terkejut dan senang saat melihat seekor kelinci yang berada di dalam sebuah kandang. Dengan refleks Bella menghampiri kandang itu dan berjongkok untuk bisa melihat lebih jelas sosok hewan manis bertelinga panjang itu.
"apa Bella suka?" tanya Dirga yang menyusul Bella berjongkok menghadap kandang kelinci itu.
"Bella sangattt suka Dirga. Boleh nda Bella pegang kelincinya?" tanya Bella memohon sambil menunjukkan puppy eyesnya pada Dirga.
"boleh, tapi pelan-pelan yaaa" ucap Dirga pelan.
"Yeyyyy-!!!" ucap Bella senang dan refleks mencium pipi Dirga.
Dirgapun tersenyum manis melihat gadis kecilnya sangat senang dengan kejutan yang ia berikan. Tetapi Dirga tidak yakin jika gadis kecilnya ini akan tetap senang dan bahagia dengan kejutan selanjutnya.
Dengan perlahan Dirgapun mengeluarkan kelinci coklat itu dari kandangnya dan segera memberinya pada Bella. dengan sigap Bella menerima kelinci itu dengan perasaan yang sangat senang. Ia sangat senang sekali, kelinci ini mengingatkan Bella pada kelincinya dulu yang ntah kemana perginya. Kelincinya hilang begitu saja, bahkan seisi rumah sudah ditelusuri dengan para pelayan dan penjaga rumah, akan tetapi kelinci milik Bella tidak juga ditemukan.
Bella sedang asik bermain dengan kelinci coklat itu, sedangkan tak jauh dari sana tampak Dirga memperhatikan Bella dengan senyum smirk yang menghiasi bibirnya. Ia akan memberikan kejutan kepada Bella, kejutan yang tak akan pernah bisa Bella lupakan sampai kapanpun, dan ia ingin dengan kejutan ini Bella menjadi menurut padanya dan tak akan berani melanggar setiap perintah-perintah yang ia berikan. Ia ingin bella tau siapa sosok dirinya yang sebenarnya.
"aku seperti anak remaja yang tinggal ditubuh anak kecil ajaa, apa aku harus menunjukkan sifat asliku??? huhh... Ini semua karna daddy" ucap Dirga pelan.
Cukup lama Dirga berdiam diri memperhatikan Bella yang tak bosan-bosannya bermain dengan kelinci itu. Sudah 1 jam lamanya, tak ada sedikitpun niat Bella untuk mengajaknya mengobrol bahkan menatapnya sedikitpun tidak. Cukup, cukup kesabaran Dirga diuji, ia akan memberikan kejutan keduanya pada Bella.
Dengan pandangan tajam yang ia tunjukkan pada Bella, Dirga mulai berjalan menuju gadis itu, tetapi sebelum menghampiri gadisnya, Dirga terlebih dahulu berjalan kearah kandang kelinci tersebut dan mengambil pisau kecil yang selalu setia berada disitu. Setelah mendapatkan pisau itu, Dirga kembali berjalan menuju gadis kecilnya, senyum smirk tak pernah hilang dari bibir manisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MILIK DIRGA (SUDAH TERBIT)
RomanceKau pikir akan mudah lepas dariku he? kau MILIKKU! Akan tetap menjadi MILIKKU! Paham gadis manis? Bahkan aku rela menghabisi banyak nyawa agar kau tetap menjadi milikku. - Dirga Marcel Bragatama Aku gamau, aku gamau sama kamu, kamu jahat! kamu selal...