5 Tahun kemudian...
5 tahun berlalu, usia Bella yang sudah menginjak 11 tahun, dan Dirga 12 tahun. Ya, meski mereka berada di kelas yang sama, akan tetapi usia mereka beda 1 tahun. Dirga dan Bella sudah menginjak kelas 6 SD, dimana mereka harus fokus belajar agar bisa melanjutkan pendidikan smp mereka ke sekolah terbaik di Jakarta. Banyak suka duka yang Bella hadapi, kebringasan Dirga semakin menjadi-jadi. Bahkan Bella tak boleh berjarak sedikitpun darinya. Dimana ada Dirga, disitu juga ada bella. Dan hal itu sudah menjadi rahasia umum disekolah mereka.
Berat bagi Bella, dimana masa kecilnya tidak bisa bebas seperti anak-anak lain, dan sebentar lagipun Bella akan beranjak remaja, akan tetapi Dirga tidak pernah mau melepaskannya. Dulu Bella berpikir tingkah laku Dirga hanya sementara, tetapi sungguh ia tidak menyangka bahwa hal ini akan terus berlanjut bahkan hingga detik ini.
Jangan tanya sudah berapa hukuman yang Bella terima, banyak sekali bahkan sampai tidak bisa terhitung. Banyak cara yang sudah Bella lakukan agar lepas dari genggaman Dirga, akan tetapi semuanya terasa sia-sia. Dirga selalu mengancamnya bahkan sampai menyakitinya. Jangan tanyakan bagaimana tanggapan orang tua Bella, sungguh ketika mengingat hal itu menjadi suatu hal yang menyakitkan untuk Bella
"ahh sudahlah, lupakan saja" ucap Bella ketika sadar dari lamunannya.
"apanya yang dilupakan sayang?" tanya Dirga menatap Bella dengan penasaran.
"o-oh ng-nggak kok hehe, tadi keinget kejadian dirumah aja" ucap Bella dengan perasaan gugup.
Dirga yang menangkap perasaan gugup pada nada suara Bellapun merasa kurang percaya "kejadian dirumah? emang kejadian apa hm?"
"aduh Bella harus jawab apa, Bella takut Dirga marah lagi" Ucap Bella dalam hati sambil menggaruk tengkuk kepalanya.
"jawab sayang" tekan Dirga dengan tatapan tajam menusuk kedua bola mata coklat Bella.
"aduh Bella jujur gak yaa, tapi kalo Bella jujur,, haisss. Tapi Bella lebih takut kalo Dirga tau Bella bohong"
"BELLA!" bentak Dirga ucap Dirga lantang dengan mencengkram kedua lengan Bella.
"i-it-itu Dirga, B-Bella keinget waktu m-mama kasih B-Bella untuk Dirga" ucap Bella dengan rasa takut yang luar biasa.
"Berhenti memikirkan hal itu Bella, tanpa hal itupun kau akan tetap menjadi milikku. Ingat itu" ucap Dirga lagi dengan mengangkat dagu Bella dan menatap kedua bola mata coklat itu menusuk.
Bellapun menganggukkan kepalanya "i-iya D-Dirga"
ahh Dirga mengingat hal itu, dimana orang tua gadisnya memberikan kehidupan gadis ini seutuhnya untuknya.
Flashback on
Dirga memasuki pekarangan rumah Bella, ia ingin segera menemui gadis kecilnya itu. Ketika sampai pada pintu depan rumah Bella, tanpa sengaja Dirga melihat kedua orang tua Bella yang bertengkar begitu dahsyatnya. Dirga yang awalnya tak ingin mengganggupun berniat ingin segera memasuki rumah itu dan menuju ruang kamar gadis kesayangannya. Akan tetapi, ketika langkah kaki kecil Dirga melangkah sekali untuk memasuki rumah mewah itu, tiba-tiba sebuah fakta mengejutkan Dirga. Dimana ia melihat ayah Bella yang bukan lain adalah tuan Damianvato dengan lantang berteriak kepada sang istri.
"KAU URUS SAJA DIRIMU DAN RAHIM CACATMU ITU, UNTUK MENGANDUNG SEORANG ANAKPUN KAU TIDAK BISA. BAHKAN KAU RELA MENGADOPSI ANAK DARI PANTI ASUHAN AGAR KAU TAK MERASA HINA DIDEPAN KELUARGAKU!"
Sang istri yang tak lain nyonya Damianvato hanya menatap berang kepada sang suami "KAU PIKIR HANYA RAHIMKU SAJA YANG BERMASALAH? LIHATLAH DIRIMU, BAHKAN KAU TAK BECUS MENJADI SEORANG SUAMI" ucapnya lantang.
KAMU SEDANG MEMBACA
MILIK DIRGA (SUDAH TERBIT)
RomanceKau pikir akan mudah lepas dariku he? kau MILIKKU! Akan tetap menjadi MILIKKU! Paham gadis manis? Bahkan aku rela menghabisi banyak nyawa agar kau tetap menjadi milikku. - Dirga Marcel Bragatama Aku gamau, aku gamau sama kamu, kamu jahat! kamu selal...