part 21

159 20 5
                                    

05 - 12 - 2020

🍁🍁🍁🍁

Pagi ini semua sudah siap dengan seragamnya masing-masing begitu pula dengan azkia

Ada syarat yang di berikan papi alfaro kepada azkia yaitu ke sekolah menggunakan kursi roda

Dengan berat hati azkia menyetujui itu semua agar ia bisa kesekolah

"Ngapain sih lu maksa banget ke sekolah"tanya milena yang sedang siap-siapin lili

Jadi lili akan ikut ke sekolah dan sudah di beri ijin oleh kepala sekolah

"Mau bunuh lalat di siang bolong"ucap azkia

"Kamu nih yah mama bilangin jangan berantem dulu"ucap mami clara

"Iya mami sayang"ucap azkia

"Yaudah kita berangkat aja kuy"ucap dira

Mereka memutuskan memakai 2 mobil untuk ke sekolah di karenakan kemauan dari mami clara

Saat sampai tatapan semua orang kepada azkia bukanlah tatapan sedih atau prihatin tapi tatapan tak suka dan tatapan jijik

"Ada yang aneh deh"ucap alen

"Benar, kenapa mereka natap azkia gitu amat"ucap milena

"Ih itu kan azkia, masih mau juga nunjukin wajahnya disini"

"Dasar ngga tau malu"

"Anaknya itu yah, anak haram tuh"

Azkia mendengar ucapan terakhir dari salah satu siswi yang menggosipkan dirinya tiba-tiba menghentikan kursi roda-nya

Ia berdiri dan berjalan ke salah satu siswi yang tadi

"Lu ngomong apa tadi"ucap azkia

"Anak haram emang ke-"

Ia belum selesai dengan pembicaraannya tangan azkia sudah lebih dulu mencekik leher siswi tersebut

Semua yang berada di sana panik termasuk sahabat azkia

Rahul melebarkan matanya saat cekikan azkia semakin kuat karna tangannya kembali mengeluarkan darah

"Kia lepas anak orang bisa mati"ucap milena membantu melepaskan tangan azkia

"Mommy"panggil lili

Mendengar suara lili hati azkia menjadi tenang dan ia melepaskan tangannya dari leher siswi yang sudah tergeletak lemas di lantai

"Tau dari mana kalian semua tentang ini"tanya azkia

Kali ini aura yang di keluarkan azkia tidaklah bersahabat

"Ma...ma...ma..."

"Halah lama lu"ucap alen

Mereka semua langsung berjalan ke arah mading dan kursi roda sudah di angkut oleh anak lion yang berada di sekolah

Azkia berjalan dengan darah yang masih bercucuran di tangannya

Banyak sekali siswa dan siswi yang berkumpul di depan mading

"Minggir"teriak dira

Dengan sekali teriakan semua orang membuka jalan untuk azkia'dkk

Azkia terkejut ada fotonya yang di ambil bersama azka di danau saat azkia memberikan lili kepada azka

"Kenapa foto ini ada disini"batin azkia

Rahul memandang azkia karena mendengar batin azkia

my boyfriend is idiot ( Tahap Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang