Hi senja..
Maaf ya lama aku tidak menemuimu ditempat ini, tenang saja nja, aku masih melihatmu ditempat lain. Tidak senyaman disini, tapi cukup bahagia karena kau masih tetap terlihat indah.
Aku tidak datang di hari bahagia mereka waktu itu nja. Aku tidak ingin datang saja nja, bagaimana ya menjelaskannya. Aku hanya, tidak ingin berpura-pura bahwa aku baik-baik saja di hadapan mereka, padahal kenyataannya tidak.
Tidak aku sangka nja, dua hari setelah pernikahan mereka, aku bertemu andin dan juga dia di toko roti tempat biasa aku kunjungi. Mati-matian aku bersembunyi agar mereka tidak melihatku, malah andin menyapaku. Andin tersenyum kepadaku nja, seperti tidak ada apa-apa. Dan dia masih sama nja, terlihat dingin seperti biasanya.
Aku? Tentu saja nja, tersenyum juga. Aku menunjukan bahwa aku baik-baik saja.Andin mempertanyakan kenapa aku tidak datang dihari bahagia mereka nja, aku jawab saja aku sedang sakit. Ya memang benar, sakit hati juga tetap bisa dikatakan sakit kan nja.
Cincin yang mereka pakai nja, seperti meledek ku, mataku tidak ingin melihatnya tapi hatiku memaksa mataku untuk melihat, seperti di kendalikan.
Berbeda dengan andin nja, dia tidak mengeluarkan sepatah katapun, hanya melihatku dengan mata tajamnya, ingin aku tusuk saja matanya. Dulu aku mengagumi mata itu, sekarang aku membencinya. Matanya selalu saja bisa menebak apa yang sedang aku rasakan.
Setelah bertemu mereka moodku berantakan nja, ditambah lagi aku bertemu raka dijalan, raka selalu menggangguku, tidak selalu mengganggu, nyatanya kemarin saja dia menghiburku dengan lelucon payahnya. Aku akui raka membuatku tersenyum sedikit, hanya sedikit nja, Tidak banyak. Raka bilang padaku nja, untuk apa memikirkan laki-laki yang sudah menikah, kalau dia saja begitu besar ada didepan mata, dia bilang dia nyata nja, Kalau dekat sudah aku pukul dia. Makanya moodku makin berantakan setelah melihatnya. Benar-benar menyebalkan nja.
Nja, bagaimana ya caranya. Aku ingin melupakan dia nja, tapi sepertinya belum bisa. Sudah lama sekali nja, mengapa belum hilang ya rasa sakitnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bercerita Kepada Senja
Teen FictionNiatnya Hanya rangkaian kata saja yang memang akan dijadikan banyak bagian, tapi malah kepikiran ada interaksi antar tokoh, maaf ya kalau tidak bagus. Selamat membacaaa.. "Bercerita pada senja memang menenangkan dan menyenangkan bagiku"