Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
------
Telinga Melvin udah panas sebener nya dengerin Zoya ngoceh terus dari tadi, di tambah teman-teman nya ninggalin diri nya dengan Zoya berdua dan malah memilih meja kantin lain untuk makan siang. setia kawan banget ga tuh
"diem dulu bisa ga, gua mau makan dengan damai" Ucap Melvin akhir nya menyuarakan kalau diri nya sudah capek denger Zoya cerita dan saat ini cuma pengen menikmati makan siang nya
"O-oh oke,Vin" Zoya pun akhir nya mengerti dan diam juga meminum jus jeruk yang di pesan nya
Dari tempat nya mata Melvin mengedar ke penjuru kantin, tepat nya ke arah Randre dan teman-teman nya. Melvin menyipitkan mata nya karena menyadari ada yang baru disana, bukan karena mereka bertiga makan siang sama cewek-cewek alasan nya, karena itu adalah hal yang biasa. Tapi mata melvin melihat ada Rania juga di sana, apa Rania murid baru di sekolah nya? Itu lah batin melvin saat ini
"Lo liatin apa sih vin?" tanya Zoya menangkap mata melvin yang terus melihat ke arah meja pojok kantin yang di tempati oleh teman-teman nya
"Liat cewek gua" ucap Melvin.
Melvin ga salah kan? Katakan jika melvin salah saat ini, bukan kah semalam Rania bilang kalau diri nya adalah pacar nya. Jadi tidak salah Melvin jika bilang saat ini tengah liatin Raina dan bilang dia pacar nya.
Zoya mengerjap kaget, sejak kapan melvin punya pacar. Bukan kah cuma diri nya anak SMA ini yang dekat dengan Melvin, ga mungkin ada orang lain yang dekati melvin karena secara diam-diam Zoya sudah menyingkir kan orang-orang yang mencoba dekati melvin. Tapi hari ini? melvin punya cewek.
"Lo punya cewek?" tanya Zoya memastikan kalau diri nya tidak salah dengar tadi
"Hm" jawab melvin tanpa perlu mejelaskan siapa yang di maksud cewek nya itu
Mata Melvin masih tak henti memperhatikan Rania yang seperti nya asik bercanda dengan Randre, dan sesekali ada tawa dari bibir nya.
Tak disangka Rania melihat ke arah nya, mata mereka bertemu sesaat selama beberapa detik sampai Melvin yang memutuskan kontak mata nya lebih dulu.
