Bagian 2- Perkenalan

6 1 0
                                    

Makasih udah mampir

Selamat membaca

Kring Kring

Anak sekolah SMA Adyatama mulai berhamburan keluar dari gerbang sekolah dengan ceria karena jam sekolah telah selesai, begitu juga dengan Mita dan teman temannya.

"Mita!"

Mita yang merasa dipanggil mencari sumber suara yang memanggilnya dan ternyata ada Pak Aldi yang tersenyum kearah nya.

Dengan malas Mita berjalan kearah pak Aldi, bukan apa-apa Mita hanya ingin segera pulang kerumahnya dan tidur. Mita benar-benar ngantuk saat ini bahkan tadi dia hampir saja telat "ada apa ya pak" tanya Mita dengan sopan

"kamu hari ini ada jadwal? " tanya pak Aldi

" E.. Enggak ada sih pak, memangnya ada apa ya pak? " Perasaan Mita mulai tak tenang saat Pak Aldi tersenyum ceriah

" Ha kebetulan sekali ayo ikut saya"Tuh kan! tanpa persetujuan dari Mita pak Aldi langsung menyeretnya Mita hanya mengikutinya

°°°

"Sebenarnya kita mau kemana sih pak" tanya Mita

"Nanti kamu juga tau " Mita menghela nafas panjang mendengar jawaban yang diucapkan pak Aldi

sesekali Mita melirik ke arah Pak Aldi, ada sedikit rasa kesal bagaimana tidak hari ini Mita sangat capek dan ngantuk pengen tidur malah diajak pergi entah kemana

" Nah udah sampai yuk turun" Ucap Aldi lalu turun, Mita menatap rumah yang berdiri kokoh dihadapannya.

"Ini rumah siapa pak? " tanya Mita masih menatap kearah rumah teraebut

" Masuk aja, nanti kamu juga tau" kebiasaan banget deh Pak Aldi kalau jawab. lagi lagi Aldi menyeret Mita untuk memasuki rumah, nih juga kenapa demen banget nyeret anak, mata Mita mengelilingi ruangan rumah ini. Menurutnya rumah ini sangat klasik dan megah.

"Tumben banget kamu pulang kesini" ucap Mama Pak Aldi (Ganes) yang turun dari tangga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tumben banget kamu pulang kesini" ucap Mama Pak Aldi (Ganes) yang turun dari tangga

"Yaelah Ma anak pulang bukannya seneng malah diomelin"

"Loh ini siapa? " tanya mama Ganes saat melihat Mita yang berada di belakang Pak Aldi

" Saya Mita tante" Mita mengulurkan tangannya untuk salim

"Aduh cantik banget kamu sayang pasti ibu kamu juga cantik"

"hehehe alhamdulillah tante"

"yaudah duduk yuk, kamu mau minum apa sayang"

"ah gak usah tante ngrepotin" ucap mita dengan senyum tak enak

"eh gak kok gak ngrepotin, bi tolong buatin minuman yang seger ya" teriak Mama Ganes

" ya siap nya"

"Jadi? " tanya Mama Ganes mengantung Mita yang tak paham pun hanya mengerutkan dahinya

" Mita ini pacar Aldi mah" jelas Pak Aldi, Mita tersedak ludahnya sendiri ketika mendengar ucapan pak Aldi. Pak Aldi dan mama Ganes langsung heboh

"Gak papa kan sayang? " tanya pak Aldi yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Mita

°°°
Mita berjalan dengan cepat menghindari Pak Aldi yang ada disampingnya naik Mobil.

"Mita dengerin saya dulu jangan marah marah dulu dong"

" Udah deh pak Aldi gak ngejar ngejar saya mending Pak Aldi pulang! " Ucap Mita dengan pandangan kedepan tanpa melihat Pak Aldi, melihat Pak Aldi yang tidak mau berhenti mengejarnya Mita pun berlari secepat kilat

" Jangan lari Mita nanti jatuh! " teriak Pak Aldi dan belum juga ada satu menit ucapan Pak Aldi langsung terjadi dengan cepat Pak Aldi turun dan segera menghampiri Mita

" Saya bilang juga apa jatuhkan" tanpa menunggu lagi Pak Aldi langsung mengendong Mita untuk masuk kedalam Mobil

"Ash.. " rintih Mita, lutut dan sikunya lecet dikit tapi perih, Pak Aldi menarik tangan Mita dan mengobati dengan teliti sesekali Mita meringis saat terasa perih

Mata Mita masih diam mengamati Pak Aldi yang dengan teliti mengobati lukanya

" Aduh nih kenapa juga jantung gak bisa diajak kompromi "

" Eh tapi pak Aldi kalau gini ganteng banget"
Mita dengan segera mengusir pikiran yang tidak tidak tentang Pak Aldi

"Lainkali dengerin kalau orang tua ngomong jangan main kabur aja! " ucap pak Aldi marah Mita hanya menunduk dalam tapi tunggu! bukannya yang seharusnya dirinya yang marah sekarang tapi kenapa malah Pak Aldi?

Aldi kembali memasangkan sabuk pengaman dan melajukan mobilnya kembali Aldi berdehem" Saya tau Mita sikap saya memang tidak benar dengan membawa kamu kerumah saya dan memperkenalkan sebagai pacar saya, tapi saya gak ada pilihan Mita saya gak mau dijodohkan sama orang tua saya" jelas Aldi

"Ya terus? kenapa harus bawa bawa saya dimasalah bapak, kenapa juga saya jadi korban disini"

Aldi menggaruk kepalanya yang tidak gatal "Ya saya ingin kamu jadi pendamping hidup saya"

Mata Mita megerjap mulutnya menganga tanda tak percaya, tabganya terulur lalu menempek didahi Aldi "bapak sakit ya?"

"Saya sehat walafiat"

" Kepala bapak tadi kebentur apa sih tadi?" tanya Mita heran

Aldi bedecak sebal "Saya lagi seruis Mita! Saya ingin kamu jadi istri saya"

"Saya gak mau" tolak Mita cepat, Alis Aldi terangkat "Kenapa?"

" Ya karena bapak adalah guru saya"

"Gak selamanya kamu akan jadi murid saya dan saya guru kamu"

Mita memutar otak mencari alasan yang lain "Saya gak cinta sama Bapak"

"Cinta datang karena terbiasa dan saya yakin saya pasti bisa buat kamu jatuh cinta sama saya diwaktu yang dekat"

"Bapak bukan tipe saya"

Aldi berpikir sebentar "Kalau begitu saya akan menjadi cowok idaman yang kamu mau"

"Saya gak mau nikah sama guru saya sendiri" bantah Mita lagi

"kalau begitu saya akan mengundurkan diri sebagai guru kamu" Mata Mita mengerjap beberapa kal"Saya gak mau nikah sama orang yang pengangguran" ucapan Mita berhasil. memecah tawa Aldi

"Tenang saja saya masih punya kerjaan walaupun saya sudah tidak menjadi guru kamu"

Mita memutar bola matanya "Saya tetap tidak mau"

"Saya akan tetap menikah i kamu" tegas Aldi

"Dasar pemaksa"

By Jia_story

MITA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang