Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DOYOUNG sedari tadi hanya menunduk, mendengarkan semua penuturan yang lebih tua.
"Jadi, nanti kalian pendekatan dulu. Kalian nikah sekitar 4 bulan, karena kita udah mulai nyiap nyiapin dari jauh jauh hari. Gimana Doyoung, Haruto kalian setuju?" tanya Hyunsuk, menjelaskan.
Keduanya hanya mengangguk.
"Nanti waktunya bisa kalian pake buat pendekatan dulu, biar gak kaget" ucap Kino, selaku ibu Haruto.
"Iya, tante!" balas Doyoung, masih sambil menunduk.
"Hahaha, iya Doyoung kalau sama orang baru sedikit malu malu. Tapi kalau udah kenal sih biasanya anaknya sok asik!" ujar Hyunsuk, sambil mengumbar aib anaknya sendiri.
"Mamah!" ucap Doyoung, sambil menyenggol tangan Hyunsuk malu malu.
"Ihh... gak papa tau, kalau sok asik. Tandanya Doyoung mau cairin suasana, pas banget kayak Haruto yang kayak kue kering!" balas Kino, sambil mengumbar aib anaknya juga.
Haruto tidak seperti Doyoung yang menyangkal, lelaki berdarah Jepang itu hanya tersenyum canggung ketika Hyunsuk menertawakannya.
"Kalian kan udah saling kenal nih, pokoknya kalian harus akrab supaya nanti lebih enak!" ucap Kino, menasehati.
"Nah, kalau begitu ada yang mau ditanyakan lagi?" tanya Byounggon.
"Sekiranya itu aja kayaknya!" balas Yuto, sambil mengangguk.
-o0o-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
