1. "Dijodohkan?"

7.1K 221 4
                                    

Kenalin nama gue Arkana Delvin Faresta panggil aja gue Arkan. Gue lulusan S2 di University Of London, gue ambil jurusan Manajemen. Kenapa gue ambil Manajemen? Karena gue akan meneruskan perusahaan milik Bokap gue "Faresta Company". Karena gue lulusan S2 termuda dan pemilik perusahaan terbesar di seluruh indonesia tak jarang cewek-cewek sering cari perhatian ke gue terutama gue cowok paling ganteng dimuka bumi ini, artis-artis kalah ganteng sama gue.

Jangan salah walaupun gue ganteng tapi gue masih singel cuy kasihan kan? Tapi gue punya prinsip kalau gue udah menemukan cewek yang pas dengan idaman gue, gue langsung nikahin tu cewek gue udah malas yang namanya pacaran karena gue udah dewasa bukan anak baru gede lagi.

👀👀👀

"Widih bos muda sibuk terosss!!" ujar Ali yang baru saja masuk ke ruangan Arkan.

Arkan menoleh ke Ali. "Eh lo Li, biasa lah kerjaan gue numpuk. Kalau nggak gue kerjain sekarang bisa-bisa numpuk lagi tambah banyak tugas gue," balas Arkan.

"Kalau lo sibuk terus kapan cari pendamping hidup buat lo?"

"Nggak usah dicari entar nongol sendiri ceweknya,"

"Seenggaknya lo cari gitu kek,"

"Lo tenang aja, jodoh udah diatur sama Tuhan. Tinggal cari waktunya aja yang pas,"

"Tapi kan Li, kenapa gue setiap ngeliatin Jennie jantung gue langsung deg-degan nggak kayak biasanya," heran Arkan.

"Tandanya lo tu suka sama Jennie," balas Ali.

"Masa iya?"

"Lo pinter dalam masalah bisnis tapi lo bego dalam masalah cinta," canda Ali.

"Kenapa lo nggak nembak aja si Jennie?" tanya Ali.

"Gue masih kurang yakin dengan perasaan gue, nanti cinta gue bertepuk sebelah tangan lagi,"

"Ya seenggaknya lo kasih perhatian gitu ke Jennie,"

"Gue sih yakin kalau Jennie juga suka sama lo," sambung Ali.

"Sok tau lo!"

"Bisa aja, cewek mana sih yang nggak suka sama lo. Udah keren, tampan, pengusaha muda, kaya lagi, yang ada semua cewek mau sama lo!"

Arkan tersenyum mendengar penuturan Ali sahabatnya itu, Arkan berpikir kenapa nggak coba aja mendekati Jennie dan membuat hati dia luluh dengan Arkan.

"Dih senyum sendiri udah gila lo?" Tanya Ali heran.

"Btw lo mau ngapain kesini?" Tanya Arkan.

"Ngajak lo makan siang lah,"

Arkan melihat jam ditangannya dan sudah menunjukkan jam 3 sore yang artinya jam makan siang Arkan sudah telat.

Arkan dan Ali langsung bergegas pergi untuk mencari makanan di kantin kantor ini.

👀👀👀

Aneisha Clarabell Davinia atau akrab dipanggil Ica merupakan gadis yang dilahirkan dari keluarga sederhana tapi dengan begitu Ica tidak pernah merasa iri dengan temannya yang dilahirkan keluarga berada. Ica selalu bersyukur apa yang dia miliki dan Ica sangat bersyukur memiliki orangtua yang selalu berjuang mencari uang untuk Ica kuliah.

Ica dulu berfikir jika sudah lulus kuliah Ica langsung mendapatkan pekerjaan tapi takdir berkata lain, mungkin Tuhan ingin melihat seberapa kuat usaha Ica untuk menggapai kesuksesan. Terkadang Ica menangis setiap malam karena belum sukses dan bisa membahagiakan kedua orang tuanya, setelah menjadi seorang sarjana Ica malah menjadi pengangguran dan menjadi sebuah cibiran tetangga Ica sendiri.

Saat sedang melamun dikamar dengan melihat pemandangan sawah didepan kamar, Ica dikagetkan dengan suara pintu kamar terbuka. "Ibu?" ujar Ica.

"Kamu kenapa sih? Ibu daritadi ketuk pintu kamar kamu tapi kamu nggak bukain pintu," tanya Ibu Ica.

"Maaf bu, Ica tadi nggak denger," sesal Ica.

"Ibu tumben ke kamar Ica, ada apa?" sambung Ica.

"Ibu mau ngomong sesuatu sama kamu,"

Ica mengernyitkan dahinya heran. "Apa itu bu?"

"Teman Ibu waktu SMA dulu ingin menjodohkan anaknya dengan kamu," balas Ibu.

"Jadi maksud ibu aku mau dijdohin?"

Ibu mengangguk pelan.

"Ica nggak mau bu," Tolak Ica.

"Ibu mohon Ca, karena kamu anak satu-satunya jadi ibu pengen buat kamu bahagia dan kamu bisa merubah nasib kamu menjadi orang kaya bukan miskin lagi," jelas Ibu.

"Bu, walaupun Ica kaya tapi Ica nantinya nggak bahagia untuk apa bu? Kaya tidak memandang seseorang bahagia bu,"

"Ibu mohon kamu terima ya perjodohan ini,"

Ica yang awalnya tidak mau dan melihat muka Ibu dengan tatapan sedu nya membuat Ica akhirnya menerima perjodohan ini walaupun dengan berat hati.

"Yaudah Ica mau demi Ibu, tapi Bapak udah tau kan?"

Ibu mengangguk dengan tersenyum senang.

"Semoga perjodohan ini membuat Ibu dan Bapak senang karena bagaimanapun juga Ibu dan Bapak sudah berjuang untuk mencari uang demi kuliahku, dan sekarang aku akan membalasnya dengan menerima perjodohan ini." Ujar batin Ica.

Anyeonghaseyo gue balik lagi dengan cerita baru gue! Eits tapi tenang cerita "Gemma Kalista" masih lanjut kok.

Jangan lupa vote dan komen ya!

Semoga kalian suka!!

Kamsahamnida❤❤

I Will Go Out Of Your LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang