Teriakkan gembira dari murid taman kanak-kanak Yochiwon mulai terdengar ketika bel pulang sekolah telah dibunyikan, mereka berhamburan keluar untuk menemui orang tuanya yang sudah menunggu diluar. Tak terkecuali seorang bocah kecil berwajah tampan dengan tas ransel ironman dipunggungnya.
Sudah hampir sepuluh menit ia berdiri di depan gerbang utama tapi orang tuanya belum ada yang datang untuk menjemput, seketika wajahnya menjadi lesu dan kakinya terus bergerak gelisah.
"Jeon Jungmiiiiin, Appa dataaang" dari kejauhan terlihat seorang pria dewasa keluar dari mobil pribadinya dengan setelan jas rapih, merentangkan tangannya lalu berlutut
Jungmin yang merasa senang langsung berlari sampai membuat pipi gembulnya ikut bergoyang
“Jimin Eommaa...” teriak bocah itu sepanjang jalan hingga masuk ke dalam pelukan
“Yakkk panggil aku Appa, aku Appamu.. Appa Jungkook”
“Hehehee tapi aku menyukai Eomma daripada Appa”
“Tapikan Eommaㅡ”
“Sstttttt.. pokonya Jungmin sangat menyukai Eomma”
“Lalu bagaimana dengan Appa?!” Jungkook melonggarkan pelukkannya sebagai bentuk protes
Jungmin membulatkan bola matanya sambil cekikikan, kedua tangan mungilnya tiba-tiba menepuk pipi sang Appa.
“Aku juga menyukai Appa, tapi Appa peringkat dua aja yaa.. kan Eomma nomer satu”
“Eumm not bad, kajja kita masuk mobil”
Mereka kini pergi menuju ke sebuah restoran untuk makan siang, selama di mobil Jungmin tak berhenti menengokkan kepalanya ke kursi belakang hanya untuk melihat seseorang yang selalu menjadi peringkat pertama dalam hatinya.
Jungkook yang sedang menyetir, tiba-tiba fokusnya sedikit teralihkan karna tingkah Jungmin.
“Waeee? Kenapa jagoan Appa terus bergerak heum?” tanyanya penasaran
Jungmin tersenyum lalu membenarkan posisi duduknya “Aniii.. geunyang...” balasnya sambil menunjukkan wajah gemasnya.
Sepanjang perjalanan, lagu anak-anak terus diputar untuk menghilangkan rasa bosan, Jungmin juga tak berhenti berjoget mengikuti irama dengan semangat.
Sementara itu Jimin yang duduk dibelakang ikut tersenyum melihat tingkah putranya yang menggemaskan.
"Appa.. ganti lagunyaa"
"Sebentar yaa sayang"
Jungkook sedikit kesulitan melihat ke bawah karna jalanan sedang macet.
“Eyy Jungkook-ah boyaaaa.. Jungmin-ah, coba tekan tombol warna biru sebelah kiri” Jimin mencoba mengajari putranya untuk memindahkan lagu sekarang ke lagu berikutnya
Jungmin menurut, ia akhirnya bisa memilih musik kesukaannya.
Ketika lagunya dimulai, Jungmin berbalik lalu menunjuk Eommanya untuk mengawali lagu.
Jimin mengerti keinginan putranya, ia mengangguk sambil bertepuk tangan mengikuti irama.
“Kajjaaa... Satu satuuu...Aku sayang siapa?”
“Eommaaaa..” balasnya semangat
“Dua duaa juga sayang..?”
“Eomma..”
“Yaaak bagaimana dengan Appa?” Jungkook tiba-tiba protes karna liriknya berubah
“Tiga tiga...”
KAMU SEDANG MEMBACA
KOOKMIN STORY
FanfictionCerita one shoot, two shoot, dan three shoot Kookmin. Genre: Random P.S: Setiap cerita yang mengandung unsur dewasa, di judul PASTI akan dicantumkan '🔞' jadi mohon bagi yang usianya belum cukup, menyesuaikan aja yaaa readernim..
