1

5.6K 343 29
                                    

Sawadee khaa
New Book
New story
Hope you like it 😋

⚠️Typo bertebaran ⚠️

• H A P P Y   R E A D I N G •

G

ulf Kanawut Traipipatanapong. Anak bungsu dari tiga bersaudara, gulf memiliki saudara kembar bernama Gulfie Natharin Traipipatanapong, Gulfie 10menit lebih tua dari gulf.

Gulf memiliki seorang kakak laki-laki bernama Gavin. Gavin adalah putra kesayangannya ayahnya, Gavin selalu mendapatkan apa yang diinginkannya. Terlebih lagi Gavin adalah pewaris tunggal kekayaan keluarga Traipipatanapong.

Sedangkn Gulfie atau biasa di panggil fie adalah putri kesayangannya dikeluarga itu. Dimanja dan di perlakukan bak putri oleh seluruh anggota keluarga. 'i see it, i like it, i want it and i got it' itulah motto sang tuan putri fie

Lalu bagaimana dengan gulf? Dianggap sebagai putra saja dia sudah bahagia. Gulf selalu mendapatkan apa yg diinginkan ralat yang dia butuhkan dengan bekerja keras. Sejak kecil setiap gulf meminta sesuatu yang ia butuhkan, ia selalu mendapat caci dan makian dari kedua orangtuanya.

*Gulf Pov*

Aku masih ingat saat pertama kali aku duduk di kursi sekolah menengah pertama. Aku di berikan seragam serta buku-buku dari sekolah saat mendaftar. Tapi aku tidak mendapat tas dan juga sepatu, saat makan malam fie meminta sepatu dan tas untuk sekolah, dan mommy langsung mengiyakannya. Tapi saat aku ikut meminta hal yg sma, mereka memaki aku memarahi aku.

"Mommy.. sebentar lagi fie masuk sekolah.. fie ingin tas dan sepatu baru naaa" pinta fie

"Aow bukannya minggu lalu kau baru membeli sepatu fiee?" Jawab daddy

"Fie ingin yg baru dad!!"

"Kha kha jangan merajuk.. besok kita pergi beli na" ucap mommy

"Mmm mom.. gulf juga butuh sepatu dan tas mom.. sepatu gulf sudah sempit dan rusak.. tas gulf juga sudah tak bisa di pakai mom.. boleh kah?" Ucapku agak ragu karna akut takut klo aku akan dimarahi

"KAU INI BAGAIMANA?! MEMANGNYA KAU BERTUMBUH SANGAT BESAR HINGGA SEPATUMU TIDAK MUAT?! KU LIAT TASMU MASIH BAGUS!" bentak mommy

"Tapi mom.. sepatu itu sudah tiga tahun yang lalu mom.. tasku juga tak pernh ku ganti sejak awal masuk sekolah dasar mom.. itu sangat kecil tidak cukup untuk buku-bukuku yg sekrng mom" aku menundukkan kepalaku, sebenernya aku sangat takut tapi aku sangat membutuhkan itu. Andai aku pernh mendapat uang jajan pasti aku akan membelinya sendri.

"JIKA KAU INGIN MAKA BELILAH SENDRI!"

"G-gulf g punya u-uang mom"

PLAK

tamparan keras mendarat dipipiku

"BISAKAH KAU TIDAK MEMBUAT KERIBUTAN?! JIKA KAU INGIN UANG MAKA BEKERJALAH! SEKARANG PERGI KAU DARI SINI DAN JANGAN PERNAH LGI BERGABUNG SAAT MAKAN! MENGERTI KAU?!" kali ini ayah yang membentak dan juga menamparku. Aku tak punya keberanian untuk melawan.

akupun berlari kebelakang tepatnya ke kamarku. Iya.. kamarku letaknya dibelakang berbeda dengan yang lain.. kamrku berada dideretan kamar pembantu atau lebih tepatnya kamar pembantu haha. [ Disini yang aku maksd deretan kamar pembantu itu kek rumah gitu. Nah rumahnya byk kamar semacam kostlah. Rumahnya ada di belakang rumah utama. Aku lupa nama tempatnya apa 🙄 ]

Aku hanya bisa menangis. Sejak saat itu aku selalu makan bersma para pekerja dirumahku. Aku tak pernah masuk dari pintu depan, melainkan langsung pergi ke kamarku melalui taman samping rumah. Aku sudah tidak pernh masuk kerumah utama terkecuali aku dipanggil oleh kedua orangtuaku.

Kanawut's LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang