Happy Reading!
♡♡♡
Tidak terasa sudah satu bulan berlalu Melsa dengan status barunya sebagai pacar Arseno. Satu bulan ini Seno pun perlahan menunjukkan sifat aslinya. Dia sangat manja, jahil, dan sangat mudah cemburu.
Melsa selalu merasa bahagia saat bersama Seno. Dia selalu tersenyum apabila terbayang wajah lucu Seno saat marah padanya. Seperti saat ini, ketika Melsa sedang mengerjakan jurnal yang akan dikumpul besok dia terus saja tersenyum.
"Melsaaa yuhuuu," teriak seseorang menggedor pintu kamar Melsa kencang.
Melsa yang sedang melamun pun kaget hingga dia melompat kecil dari kursi.
"Siapa?"
"Princess Rena disini, cepat buka pintunya Melsa!" ujar Rena sambil mengetuk pintu lebih pelan.
Melsa pun langsung berjalan keluar sambil mengikat rambutnya dengan satu tangan.
"Wah ada apa nih rame rame?" tanyanya saat sampai di halaman belakang kosan.
"Mel... sini cepat. Liat noh si Chandra abis di gampar sama ceweknya," ujar Aksha terus tertawa keras melihat pipi Chandra yang ada bekas merah.
"Mampus!" ejek Vino.
"Kenapa emang?" tanya Melsa penasaran masih belum mengerti dengan situasi ini.
"Ahh... lemot si Melsa mah." seru Seno.
Melsa hanya memberi tatapan tajam sambil mengepalkan tangannya seakan ingin menonjok wajah tengil pria itu.
"Biasa selingkuh lagi, baru juga jadian kemarin malam. Paginya malah gandengan sama cewek lain," ujar Fares yang sedari tadi hanya memerhatikan sambil mengelengkan kepala lelah.
"Udah tau kejam banget tuh cewek lo malah selingkuh," ujar Daru menoyor kepala Chandra.
Chandra yang mendengar celotehan temannya pun mendecih. Definisi teman kampret ya seperti ini. Udah tau temannya lagi kesakitan malah diketawain bukannya bantuin.
"Ck.. bukanya bantuin- shh." ucapnya terpotong karena rasa ngilu di ujung bibir nya.
Seketika gelak tawa langsung menggelegar saat melihat Chandra kesakitan. Juna yang sedari tadi tertawa pun terjungkal ke samping sambil memegang perutnya.
"HAHAHAHA..."
Setelah beberapa menit tawa mereka mulai berhenti. Kasihan juga melihat Chandra dengan keadaan seperti ini. Apalagi cewek yang dia selingkuhin itu atlet karate yang sudah pro.
"Udah sini sama aku aja diobatin dulu," usul Melsa hendak mengambil kotak P3K di laci depan.
"Gausah biar Nanda aja," ujar Seno menahan lengan Melsa.
"Hilih dasar bucin!" geram Juna.
"Dih yang baru putus sirik aja," ejek Vino.
"Iya dasar sirik mulu," sahut Aksha semakin memojokkan Juna.
"Gagal move on lo? Cupu!" ujar Dio.
"Aseek Dio best banget kalau ngomong langsung nyees." Aksha memperagakan gerakan sakit hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream
Teen FictionHarapan agar sebuah mimpi dapat menjadi kenyataan. Mimpi untuk terus bersamanya, mewujudkan impian bersama. Suka dan duka dilalui bersama. Tapi semua berubah saat dia berbalik arah dan tak lagi menatapmu. Dia melangkah bersama genggaman tangan lain...