[✔] RELATiONSHiP BREAKER

🧸 4 ; GREGET

vote! vote! vote! vote!

"Permisi" Celine memasuki kelas MIPA 3 bersama Chava dan Una.

"Eh sayanggg" Jake mendekati Celine lalu merangkulnya

"Ck, sayang pala lo peang! Najis punya calon ipar kayak lo!" bukan Celine yang marah melainkan Chava.

"Aduh si Chava galak pisan, tapi bagus Chav tolak Jake jadi ipar lo" semangat Minggu

Chava melirik sekeliling kelas, "Hm Jeff kemana?" tanya Chava kepada Minggu, Jake, Erlangga.

"Lagi ke ruang guru Chav" jawab Erlangga. Chava mendengus kesal, lalu duduk di samping Erlangga. Yang notabe - nya teman sebangku Jeffrey.

"Er, Bu Ailee lagi?" bisik Chava pada Erlangga, Erlangga mengangguk pelan

"Sabar Chav" hanya kata itu yang Erlangga bisa utarakan pada Chava.

Apa masalahnya?

"Tuh si Jeffrey! Genit banget anjing tuh cowo!" ujar Jake sambil menunjuk Jeffrey bersama Bu Ailee yang membawa buku dari perpustakaan.

Celine menatap Chava lalu menghampirinya. "Are u okay?" tanya Celine, tapi Celine tak melihat perubahan mimik wajah dari wajah Chava. Hanya wajah datar.

Seluruh temannya melirik Chava yang menampilkan wajah datar. "Kenapa pada liatin gue? Biarin aja! Gue ga cemburu, gue udah kebal. Mungkin bakal hilang rasa itu" Chava beranjak dan meninggalkan teman temannya bingung dengan perkataan nya.

Apa maksudnya itu? Wah, secepat kilat Celine menarik Una untuk menyusul kembarannya.

"Chav! Chava! Maksud lo apa rasa itu akan hilang?!" ujar Celine emosi.

"Cinta gue!" Chava berjalan bodoamat ke arah toilet. Dia lelah melihat pacarnya yang, entah bodoh! Atau memang bodoh!

Celine menunggu Chava di kelas, sambil kesana kemari. "Lo kenapa sih Cel?" bingung Jihya.

"IH JIHYA GAWATT!" heboh Una.

"Apaan!" heran Jihya mendengar Una berteriak

"Chava!!!"

"Iya kenapa Una!" sebal Jihya

"Dia bakalan hilangin rasa cinta nya ke Jeff" ucap Celine pelan.

"DEMII! ANJIR! KENAPA! APA MASALAHNYA!" Mina ikut berteriak. Mina? Orang yang santuy, dan kalem.

"Min, masalah itu lagi. Entah Jeffrey yang bodoh atau gimana" Celine heran dengan Jeffrey.

"Permisi, Cel. Chava mana?" tanya Jeffrey melihat kelas MIPA 1,tak melihat kehadiran pacarnya.

Celine memasang muka dingin, "Masih nyariin Chava lo?"

"Ha? Ya masih lah dia pacar gua" heran Jeffrey.

"LO BODOH!" umpatan dari Celine.

"Hah maksud lo apa?! Jangan asal bilang gua bodoh" Jeffrey ikut tersulut emosi. Baru datang saja dia sudah diumpati.

"LO IT––

"CELINE!" suara nyaring Chava dari luar kelas menggelegar. Jika suara Chava sudah seperti itu Celine tak akan melanjutkan.

Jeffrey melihat muka Chava yang merah, dan mata sedikit lembab. "Chav, kamu kenapa?" Jeffrey memegang bahu Chava agar Chava menatapnya. Tapi Chava malah menepis pelan tangan Jeffrey.

"Jeff, aku gapapa. Aku masuk dulu ya? Udah mau bel" ujar Chava lembut seperti tak ada apa - apa.

Celine yang melihat Chava malah bilang baik - baik saja kesal. Rasanya Celine ingin meneriaki Jeffrey apa yang Chava alami.

"BODOH! GITU DOANG LO GA PEKA!" Celine sudah tak bisa menahan kekesalannya. Chava melotot pada Celine. Chava tau, pasti Celine akan membongkar

"Lo tuh kenapa sih Cel? Lo dari tadi bilang gua bodoh tapi lo ga kasih tau alesannya" Jeffrey menahan amarah nya.

"Chava! Bilang sekarang sama Jeffrey! Cepet!" bentak Celine. Keributan mereka sudah mengundang anak kelas lain.

"Udah - udah nanti aja" Erlangga datang bersama yang lain. "Cel, biarin mereka selesain berdua. Chav, jujur aja apa yang lo rasain sekarang"

Minggu menarik Jeffrey yang butuh penjelasan. "Nanti lo bakal tau Jeff"

Jeffrey bingung, sebenarnya yang jadi pacar Chava itu dia. Tapi dia yang paling tak tau yang sedang dialami Chava, malah sahabatnya yang tau.

notes: ayo dong jangan jadi siders🥺✊🏻 kan capek mikirnya aku, harus ada timbal balik gitu. aku update kalian vote☺