🧸 bonus chapter ; IRI

1.6K 200 22
                                    

vote! vote! vote! vote!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


vote! vote! vote! vote!

"Chav"

"Hm kenapa?" Chava masih memusatkan atensinya pada buku catatannya.

Mereka semua sekarang sudah kuliah semester terakhir. Chava jurusan teknik pertambangan. Jeffrey jurusan arsitektur. Celine dan Jake jurusan teknik industri

"Ish kamu liat aku dulu!" Jeffrey menangkup wajah Chava. Chava menghela nafas, "Yes Mr. Jeff"

Jeffrey terkekeh, memang perempuan dihadapannya ini tak pernah membuatnya bosan sedikit pun.

"Hm aku kepo kehidupan Bu Ailee deh, kangen aja gitu." kata Jeffrey, membuat Chava menghempaskan tangannya

"Gausah panggil aku kalo cuman mau ngomongin masalah ginian!" Chava kembali mencatat. Fyi, mereka ada dikelas Chava, Jeffrey sudah selesai kelas sedari tadi. Cuman ia menemani Chava.

"Apa salahnya sih? Aku kan cuman nanya" kata Jeffrey polos.

"Aku panggang nih! Jawabnya kayak ga ada rasa bersalah banget sih!" kesal Chava. Chava udah ga berani memakai kata gue - lo kalau marah, karena pernah Jeffrey ngambek sampai seminggu.

Dia baru maafin Chava waktu Papa nya Jeffrey marahin Jeffrey karena seperti anak kecil.

"Stt cepet nulisnya! Lelet banget sih, sini aku aja yang nulis" Jeffrey menyumpal mulut Chava dengan vanilla latte yang sempat ia beli di kantin kampus.

"Mau marah, mah marah aja. Tapi masih aja diselingin perhatian" gumam Chava. Dan masih dapat didengar Jeffrey.

•••

"Celine!"

"Ya Ayah!"

"Ini Jake dateng!"

Celine turun dengan terheran heran, "Lah Jek, kok ga bilang kesini?" Celine duduk disebelah Jake

"Iya, ada yang mau aku omongin sama kamu sama Ayah" ujar Jake.

"Kenapa?" tanya Dawin menyeruput tehnya.

"Gini Yah, kita berdua kan udah di semester akhir. Hm Jake mau melamar Celine secepatnya, Mama sama Papa Jake juga udah setuju sama Celine. Terus Mama sama Papa akan datang besok karena hari ini ada schedule." ujar Jake dengan satu tarikan nafas.

Celine tercengang, begitu juga Chava yang masih diambang tangga. "J—jake ga bercanda kan?" tak percaya Celine

"Bagus! Ini yang saya mau" ujar Dawin tersenyum bangga.

"Celine kamu siapin jawabannya besok ya nak? Kita tunggu keluarga Jake datang" kata Ayah.

"I-iya Yah"

[✔] RELATiONSHiP BREAKER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang