vote! vote! vote! vote!
"Chava! Celine! Ayo makan sayang!" teriak Yuna dari ruang makan.
"Iya Bun" si kembar C turun dengan hoodie senada.
"Eh Ayah udah pulang" Chava duduk di hadapan ayahnya.
"Iya nih. Oh iya ada yang mau Ayah omongin sama kalian"
"Apa Yah? Tumben" Chava menyuap kan ayam kecap kemulut nya.
"Hm kalian mau ikut Ayah ke Amerika ya? Ayah ada tugas disana." kata Ayahnya
"Hah?"
"Ga! Gamau" tolak Chava
"Kenapa sih kalian gamau?" tanya Buna
"Bun nanggung sekolah kita" ujar Celine
"Tapi Ayah yakin kalian bisa ngebut, kalian kan pinter sayang" ujar ayahnya
"Tapi Yah, Chava gamau" Chava terus menolak
"Udah Ayah gamau tau ya, kalian harus ikut" final Ayah
Chava dan Celine mendecak, lalu menyuap makanan mereka tak berselera.
•••
"Chav? Kenapa hey?" tanya Jeffrey. Sekarang kedua pelajar itu sedang videocall, rutinitas jika sedang gabut.
"Muka kamu mana? Kenapa cuman langit - langit kamar kamu?" Jeffrey terus membujuk Chava.
Chava hanya berdehem, "Nih muka aku" Chava tersenyum.
"Gitu dong, oh iya kan sekarang libur. Aku mau main kerumah, kangen Ayah."
"Ihh aneh masa kangen Ayah seharus nya aku dong, Ga! Gausah! Jangan ya Jeff"
( cr: pinterest )"Kenapa sih?" heran Jeffrey
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] RELATiONSHiP BREAKER
Historia Corta[ 𝘀𝗵𝗼𝗿𝘁 𝗯𝗼𝗼𝗸 ] Jeffrey dan Chava yang hubungannya renggang karena guru baru dan muda yang terus mengusik hubungan Jeffrey dan Chava. copyright ©aesthetictown, 2020 local fanfic. 𝐒𝐭𝐚𝐫𝐭: 26/12/20 𝐄𝐧𝐝: 06/01/21 Highest ranking [ 31/1...