Assalamualaikum:)
Jawab dong salamnya!
Maksa loh! Wkwk'Nasib baik adalah pertemuan antara persiapan dan kesempatan'
Happy reading
--Alinea--Tiga hari sudah berlalu, hari-hari ini ia lewati dengan berbagai pengalaman baru. Menimba ilmu menjadi salah satu hobi Dija sedari kecil, tidak tau kenapa Dija sangatlah gemar mencari ilmu, walau kadang membuat ia pusing dengan tugas-tugas yang diberikan sang guru.
Rasa bangga dan terharu menggebu pada diri Dija, rasa syukur sudah beberapa kali di panjatkan pada sang pencipta. Dija masih belum percaya, ia berada di tempat impiannya, bangunan besar nan tinggi yang di dominasi warna putih dan corak biru, yang di atasnya terdapat kalimat besar yang bertulisan 'Selcuk'.
Memang ini impiannya sedari kecil, terbukti ia belajar bahasa Inggris dari masa SMP dengan ulet, mengikuti les dan Bimbe untuk menambah pengetahuan nya, walau belum tentu ia akan berangkat ke luar negri, kalau bahasa Turki ia pelajari baru-baru ini makanya belum terlalu fasih.
Dija melangkah memasuki gedung tersebut, menuju kelasnya. Selama tiga hari ini Dija belum mendapatkan teman,
dia masih canggung untuk bertegur sapa."Merhaba" tiba-tiba kata sapaan ramah terdengar dari samping telinganya. Dija refleks melirik, ternyata ada seorang gadis cantik berambut pirang dengan penampilan bak model ternama.
Dija tersenyum."Waal'aikumsalam,"
"Ups! Sorry, aku bukan muslim,"jawab gadis itu dengan sedikit raut wajah tidak enak.
"Tak apa, itu hanya kewajiban saya untuk menjawab salam sebagai umat muslim."
"Mmm...,kamu Chadija Maryam kan?" Tanya Gadis itu.
Dija melongo dia tahu dari mana? "Iya, ada apa ya?"
Gadis itu mengeluarkan kotak kecil dari tas glamour yang pastinya dari brand ternama,"Apa ini milik mu?"
Lagi-lagi Dija dibuat heran,"sepertinya iya, dari mana kamu mendapatkan nya?"ucap Dija sambil mengambil kotak kecil berwarna gading itu.
"Ingatkan?Wanita yang menabrak kamu tempo hari hingga terjatuh?"ucap gadis itu."Ini aku temukan di tempat kejadian itu, maaf aku sempat membukanya."lanjut gadis itu tanpa memberi kesempatan Dija berbicara.
"Ah iya, tidak apa-apa, Alhamdulillah kotak ini di temukan oleh orang yang jujur seperti mu, terimakasih ya!" Dija memasukan kotak itu dalam tas punggung berukuran sedang, lalu melangkah bersama dengan gadis itu.
"Santai aja." Setelah respon dari gadis itu, terdapat ke sunyian mencengkam mereka
"Oh iya, nama kamu siapa?" Tanya Dija mencairkan suasana
"Elma Charloetta, panggil aja Elma."
Obrolan ringan pun berlanjut tanpa ada rasa canggung di antara mereka. Sudah banyak topik yang di ucapkan untuk mengisi obrolan mereka, salah satunya mereka ternyata menempati jurusan yang sama.
"Tapi 3 hari kebelakang aku tidak pernah melihat mu?" tanya Dija
Elma tertawa teringat tingkah nya yang sangat memalukan,"Oh itu, aku terlalu banyak mabuk, gak mau makan, ataupun minum, dan hanya menangisi lelaki brengsek yang sudah mempermainkan perasaanku, sampai aku di rawat karena penyakit ku kambuh."
KAMU SEDANG MEMBACA
Alinea [COMPLETED]✓
General Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] cerita ini bukan hanya tentang aku, atau kamu, melainkan kita, tiga orang yang mempunyai sudut pandang berbeda. Melewati berbagai macam kata,kalimat yang menjadi sebuah Alinea. Jakarta,Indonesia - Konya,Turki // "Aku bisa m...