Warning!!!
This is BxB /LGBT /YAOI /GAY and MPREG too. So if u don't like it or don't like the writter plz enter the X button on your screen.Sorry for many miss typo(s)
Happy Reading
Hope You Like it
Enjoy it.
.
.
.
.
"Appa..." igau Moonbin yang sedang tertidur.Mrs Kim menghela napas sembari mengelus dahi Moonbin yang berkeringat. "Dia ingin Appanya, apa Yunho masih belum keluar dari kamarnya?" tanya Mrs Kim sambil menoleh kepada Mr dan Mrs Jung.
Mrs Jung tersenyum. "Ani, tadi aku dikabari kalau Jaejoong ke rumah dan dia berhasil membujuk Yunho untuk keluar kamar. Mereka akan segera sampai di sini."
Semua orang menghela napas lega mendengar ucapan Mrs Jung. Mereka senang karena Yunho akhirnya mau keluar dari kamar.
Krek
"Yunho/Jaejoong." seru semua orang ketika melihat Yunho dan Jaejoong memasuki ruangan.
Yunho mengangguk hormat ke semua orang, dan langsung bergegas menuju Moonbin yang terbangun ketika mendengar nama ayahnya disebut.
"Appa.." panggilnya lemah.
Yunho tersenyum sedih sambil mengusap wajah anaknya yang pucat. "Moonbinie, maafkan Appa ne." ujarnya.
Jaejoong tersenyum lembut melihat Moonbin yang memeluk sang Appa dengan erat. Junsu mendekati Jaejoong dan menyenggolnya.
"Jae." panggilnya pelan.
Jaejoong menoleh. "Wae?"
"Tadi Changwook Hyung menelpon, dia bertanya tentang bukumu sudah selesai apa belum." ujar Junsu.
Jaejoong menghela napas ketika dia teringat dengan bukunya yang belum selesai dan terbengkalai. "Aku akan menghubungi Haneul hyung, dan mengabarinya aku akan menyelesaikannya segera. Kau kabari Changwook hyung."
"Oke, akan kukabari nanti. Jadi... Kita harus apa sekarang?" tanya Junsu yang bingung, karena Moonbin sudah dijaga oleh banyak orang dan mereka sendiri punya urusan lain sekarang.
"Sebaiknya kita kembali, Moonbin sudah banyak yang jaga. Aku harus menyelesaikan bukuku, kalau ada yang datang ke rumah nanti bilang aku sibuk jangan ganggu, tunggu sampai aku menyelesaikan tugasku kalau ada perlu." Jaejoong menatap keadaan Moonbin sekali lagi sebelum berbalik untuk keluar ruangan.
"Jaejoong ah." panggil Mr Kim yang sedari tadi terdiam menatap Jaejoong.
Jaejoong menghentikan langkahnya, namun dia tidak berbalik. Wajahnya berubah dingin ketika mendengar suara Appanya memanggil. "Wae?" ujarnya dingin.
"Pulanglah ke rumah, sudah lama kau tidak pulang." ucap Mr Kim dengan lembut.
"Umma bisa pergi sementara kalau kau mau, kamarmu masih sama tidak pernah berubah." ujar Mrs Kim dengan lembut namun matanya penuh kesedihan.
Jaejoong mengigit bibir bawahnya. "Kau bukan Ummaku, dan aku sudah punya rumah. Mungkin nanti kalau aku ingin, aku akan berkunjung." ucap Jaejoong sambil berjalan pergi keluar ruangan dengan diikuti oleh Junsu dibelakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naik Ranjang
FanfictionKim Jaejoong seorang penulis yang selalu sibuk traveling untuk mencari inspirasi, dipaksa pulang ke Korea oleh Orangtuanya. Dia dipinta untuk menikah dengan suami adiknya yang tidak dikenalnya sama sekali?! Hell, dia straight tapi dipaksa menjadi se...