MEMBUKA PETI JAWABAN

4 0 0
                                    


Berita tentang pemerintah yang menggusur rumah warga yang tak memiliki izin tertancap di televisi, diperlihatkan bagaimana rumah itu akhirnya rubuh, debu-debu beterbangan. Dan wartawan yang mengabarkan terlihat amat serius bertanya kepada narasumber.

"Berbagai protes sudah, tapi tak didengar" ucap satu suara.

"Orang-orang rakus. Apa semua hutan yang dipangkas dan di tatto aspal itu tak cukup? Laut dan langit dicemar, hewan-hewan dibumi hanguskan, sekarang saudaranya sendiri tak punya rumah" imbuh yang lain.

Elis tak sengaja mendengar percakapan itu di warung. Hingga saat di musholla fokusnya hilang. Pikirannya seolah terbang menuju tempat berisi peti jawaban.  bagaimana ia akan membuka peti jawaban itu jika bukan dengan kuncinya, cakrawala pikir.

"Kenapa kamu tutup mushafnya Seli?" tanya temannya.

Elis mengeluhkan semua yang mengerut di kepalanya. Ia berpikir mengapa bisa orang-orang berlaku rakus dan tak menyukuri apa yang ia terima? Tidak merasa cukup dengan yang ia punya.

"Apa kamu puas belajar di musholla ini Seli? Apa kamu merasa cukup? Padahal bangunan kayu ini sudut ruangnya mulai digerogoti rayap?"

"Ah, mengapa tidak? Bila kita masih memiliki tempat untuk menimba pengetahuan dan mempelajari al-Qur'an?"

"Itulah masalahnya Seli" ucap temannya antusias.

"Kebanyakan manusia merasa belum mengerti arti memiliki. Sehingga mereka merasa kecewa, menyesal, gelisah dan takut karena tidak mendapatkan apa yang ia inginkan."

"Begini Seli..."

Iya, sekarang aku mengerti. Hakikat sebenarnya dari memiliki itu bukanlah apa yang kita punya, tapi saat kita merasa cukup dengan semua itu.

Hati yang merasa cukup takkan merasa gelisah jika tak mempunyai apapun. Baginya Allah saja cukup. Hanya kepada-Nya ia bertawakkal. Tuhan yang memiliki arsy yang agung.

"Terima kasih penjelasannya, kawan" ucap Elis. Hatinya yang tadi gelisah kini sirna. Ia telah tergenapi. Merasa cukup. Itulah kuncinya! Peti jawaban itu.

______
Jangan lupa voment yaa, untuk kelanjutan kisahnya:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Elis Bercerita [ Hijrah, Dakwah Dan Hikmah]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang