◇PRINCESS CLAURA◇

1 #danau

"Cepat kejar aku ra-!!"

"Awas kau ya sinii akan aku tangkap kamu"

Claura dan vion terlihat sangat senang bermain bersama dan mereka adalah sahabat pertama claura saat semasa kecilnya.

°°°

Sinar matahari mulai menyinari pagi yang sejuk dan hening ini,burung berkicauan sangat merdu,para ikan yang berenang mengitari tepi danau,dan segerombolan kelinci yang meloncat-loncat mencari sejumput sayuran untuk dimakan.

"Hhoooaaammmm.........Ah ternyata sudah pagii,apa aku terlalu lama tidur tadi malam?"claura mengerjapkan matanya yang sedikit bengkak yang di sebabkan efek menangis tadi malam gegara baju kesayangannya di robek-robek oleh tikus.

"Sadarlahh clauraaaaaa AYO SEMANGAT ini sudah pagi dan ayo kita mencari sesuatu dihutan untuk di makan"claura masih terlihat jelas jika di sangat malas sekali ingin pergi dari ranjang yang terbuat dari selepah alang-alang yang di alasi bulu binatang yang memang benar-benar nyaman sekali.

"Hei bangunlah adiku yang malas kita pagi ini harus bersiap menjaga para rusa untuk bermigrasi ke seberang pulau ingat itu-!"seorang gadis dengam gaya bagai ksatria menggugah adiknya itu untuk segera bersiap-siap.

"Ahh perasaan baru kemarin kita pulang masa sekarang harus pergi lagi kak?aku capek"claura merengek-rengek kepada kakaknya itu dengan mata puppy yang menggemaskan.

"Apa kau ingat tugas kita di sini apa hah?kita di tugaskan untuk menjaga hutan dan seisinya dari predator,ingat itu claura"

"Iya iya kakaku yang cantik nan jelita CLEONA XELIN"claura sedikit kesal kepada kakak perempuannya yang bernama cleo itu.

"Sudah kamu bersihkan diri dulu di danau aku akan menyiapkan bekal makanan kita nanti,jangan lupa sekalian petik buah peach yang ada di pinggir dekat danau"

"Iya ihh bawel"claura mulai meninggalkan cleo di gubuk kecil itu sendirian.

Mereka berdua memang bertugas untuk menjaga hutan agar aman dari berbagai jenis predator itupun keinginan terakhir dari ayahnya cleo sebagai ksatria kerajaan BLINK yang ditunjuk untuk menjadi penjaga hutan.

°°°

*Claura pov

"Segarnya berendam di air danau yang jernihh dan tidak ada lagi omelan dari ksatria CLEONA XELIN itu"

Entah kenapa setiap aku menyentuhkan kulitke ke dalam air rasanya itu seperti di sambut ramah dengan kehangatan dan ke jernihan menyertai didalam setiap bulir air yang meluncur melewati kulitku.

"Eh aku lupa kan malam besok ulangtahunku-!!"dengan sedikit berteriak aku mencibirkan kalimat itu hingga menggema di sekitar danau itu.

"Ah sejuk sekali sehabis mandi memakan buah peach yang manis ini"sambil memakan buah peach aku merapihkan pakaianku yang sudah aku cuci sembari bersenandung sedari tadi.

Krussaakkk......

"Ehhh astaga siapa itu kemari tunjukkam dirimu berani-beraninya kamu mengentip putri danau ini hah-!!"seperti orang gila aku melihat sekeliling dengan kejutan suara seperti dahan yang di pijak.

"Aaggkkhhhhhhh"

Aku sangat terkejut ketika mendapati seorang laki-laki yang terluka berada di hadapanku dan aku berfikir kalau-kalau lelaki itu hanya bercanda mencari alasan untuk mengintipku.

"Siapa kau?"dengan lantang aku membentak lelaki itu yang keadaannya sudah sangat lemah bagai sedang di ambil paksa nyawanya.Tetapi aku tidak mudah tertipu dan mulai mendekati lelaki itu sambil menengadahkan sebuah kayu untuk berjaga kalau saja lelaki itu menyerangku.

"Hei jangan berpura pura aku tahu niat kotormu itu-!!!"aku kembali menjauh dan dengan cepat aku memukul kaki lelaki itu sontak ia meringis kesakitan benar-benar kesakitan hingga darah tak berhenti mengalir dari kepalanya dan sekarang mungkin sudah kehilangan kesadarannya.

"Apa kau mati?heii bangun lemah-!!"

Tak ada jawaban sama sekali dan entah kenapa rasa keingintahuanku sekarang sudah meronta ingin mengintip siapa sebenarnya lelaki yang berada di depanya terbujur lemah ini.Dengan perlahan aku mengangkat wajah lelaki itu.

"Astaga tampan sekali!!!!"

Dengan cepat aku mengambil beberapa kain yang aku bereskan tadi dan melilitkannya di kepala juga perut lelaki itu dengan tatapan yang tidak bisa aku tebak sendiri saat itu,bahkan bercampur aduk antara takut dan senang.

"Ayo kita ke rumahku saja biar aku obati lebih intens lagi disana"

Dengan tubuh mungilku aku berusaha untuk membopong lelaki itu menuju rumahku dan tak lupa juga dengan barang serta buahan yang sudah aku kumpulkan tadi waktu sehabis mandi.

*Claura pov end

Hai readers kesayanganku selamat datang di cerita keduaku maap ceritaku uang pertama udah aku hapus dan aku beralih ke alur cerita keduaku ini semoga suka ya.

Jangan lupa terus dukung aku dengan vote aku dan tinggalkan jejak berupa menulis komentar agar aku semakin semangat menulis chap selanjutnya.

See you next time♡♡