Happy reading guys♡♡
Maap kalo banyak typo♡♡Matahari mulai bersinar melawati celah setiap bangunan dan jendela.Dengan berbagai suara khas pagi hari seperti biasana cleo yang sedari tadi sudah bangun menyiapkan sarapan berjalan menuju dua orang yang masih tertidur sangat pulas.
"Dasar,mereka pasti pulang terlalu larut sampai-sampai bangun siang seperti ini"cleo mulai menggoyangkan tubuh claura."bangun tuan putri ini sudah pagi jangan menetap di alam mimpi terus"sekarang cleo menepuk lembut pipi claura.
"Mmmhhhh....."claura menggeliat dan menguap seperti seorang yang baru bangun 100 tahun lamanya.
"Apa ini sudah pagi?"claura menggosok matanya dan terduduk melihat sekeliling kamarnya.
"Ahh sepertinya putri semalam pulang terlaru larut,benarkan putri?"cleo masih sibuk dengan beberapa baju putri yang ingin ia cuci.
"Ya sepertinya begitu,aku juga tak tahu.tapi kenapa kau memilah bajuku?bukannya yang bertugas mencuci aku ya dan kau yang bertugas menyiapkan sarapan?"claura sedikit bingung dengan tingkah cleo.
"Ahh tidak putri aku hanya ingin mencucinya lagi pula mulai saat ini semuanya menjadi tugasku dan putri tinggal menikmatinya saja dan makanannya sudah aku siapkan di meja makan".
"Ahh tidak tidak aku merasa tidak enak,sini biar aku yang mencucinya"claura merebut baju kotor itu dan memasukkannya ke dalam keranjang untuk di cuci tetapi cleo menahannya dan menatapnya memberikan tatapan seakan akan mengatakan 'tidak perlu putri' dengan cepat claura menggeleng tak setuju.
"Kalu begitu untuk hari ini saja dan hari berikutnya tugasku bagaimana?"dengan mengalah cleo mencoba memberi sebuah pengertian kepada claura.
"Tidak aku tidak mau karena ini tugasku"claura mempoutkan bibirnya dan menatap kesal kearah cleo.
"Ayolah putri ini tugasku bukan tugas seorang putri untuk mencuci seperti ini kalau tidak tangan putri akan kusut"
"Mengapa tidak? bukankah sebelumnya aku memang mencuci dan buktinya tanganku masih indah tidak kusut"dengan nada kemenangan putri menatap cleo.
"Ahh tapi putri---"ucapan cleo terpotong dan didahului oleh claura.
"apa kau mau membantah?atau kau mau aku marah padamu?"sekarang claura mulai merasa kesal dengan tingkah cleo yang keras kepala.
"Ah tidak putri maaf,kalu begitu terserah putri saja saya menurut"cleo menunduk dan berlutut merasa bersalah karena membantah claura.claura yang melihatnya pun terkekeh geli dan sedikit tertawa.
"Ahh tidak aku hanya bercanda jadi berdirilah"cleo kembali berdiri tetapi tak berani menatap claura.
"Aku tidak mungkin bisa marah hanya karena hal sepele seperti ini kak jadi kalau kakak ingin melakukannya terserah sih aku juga tidak melarang"claura malah tertawa lepas dan cleo hanya menatapnya kesal.
'Ah putri benar-benar membuatku hampir lepas jantung' batin cleo dalam hati.
"Kalu begitu hari ini aku yang mencuci tidak ada pengecualian mengerti"claura mengangkat keranjang itu dan berjalan keluar kamarnya untuk menuju danau.
Cleo hanya mengangguk dan tersenyum menatap punggung putri yang mulai menghilang.Selanjutnya ia menuju ruang tengah untuk membangunkan pangeran tetapi pangeran sudah tidak berada di tempatnya melainkan hanya sebuah selimut yang terjuntai di lantai.
"Pergi kemana pangeran?apa dia sudah mulai sarapan?"cleo membereskan selimut itu dan berjalan menuju dapur.disana ia melihat pangeran sedang memasak memegang penggorengan.
KAMU SEDANG MEMBACA
◇PRINCESS CLAURA◇
Fantasyseorang gadis bersusah payah berlari menjauhi segerombol serigala yang tak kalah cepat. "aaaaaa,menjauhlah seseorang tolong akuuu-!!!" gadis itu berlari kocar-kacir dan mulai kehabisan tenaga.Disisi lain serigala itu masih mengejarnya dengan wajah y...