April

48 8 0
                                    

Halo,April!

Lima bulan tanpa pertemuan serasa begitu hampa aku yang kenal kamu cukup lama tapi begitu belum ada pertemuan, ya mungkin aku wajarkan saja karena situasinya sedang pandemi jadi sangat berbahaya jika keluar rumah. Di pertengahan bulan ini kalau ga salah aku menuntukan tanggal buat ketemu sama dia semoga tidak ada kendala lagi saat ketemu.

Kita akan bertemu di sebuah tempat tapi entah dimana semua itu hanya rencana dan pada akhirnya rencana itu tidak nyata karena dia yang melarangku buat ketemu sama dia. Beberapa hari kemudian aku yang ingat dengan janjiku jika aku sudah selesai dengan kegiatan sekolah aku akan kasih kepastian kedia.

“hi?.”  Kata aku

“iya kenapa?.”

“aku mau ngomong sama kamu.” Kata aku

apa? ngomong aja.”

“aku kan waktu itu udah janji sama kamu kalau misalnya aku udah beres dengan semua kegiatan sekolah aku bakal ngasih kamu kepastian,kamu mau ga jadi pacar aku?.” Kata aku

“hm gimana ya,sebenernya aku belum siap jadi pacar kamu.”

“loh kenapa?” kata aku

“gpp,kalau kamu emang serius sama aku,kamu harus nunggu aku untuk bisa siap jadi pacar kamu.”

“ya udah iya aku tunggu itu.” Kata aku

Setelah aku kaget dengan jawaban dia aku mau gamau harus menunggu dia untuk siap jadi pacar aku. tiap hari kita saling memberi kabar lewat telefon,saling berbagi cerita,canda tawa hingga akhirnya kita ga sengaja telefonan sampe larut malam.

Dan sampai ketemu di bulan mei!

Berujung sakit pt.2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang