I AM YOUR BABY | Nomin✅

iam your baby(3)

.

Jeno masih terdiam di depan pintu kamar kedua orang tuanya yang pintu nya tengah di tutup dengan rapat.

Lelehan air mata nya masih ia bisa tahan, mommy dan daddy nya pasti sangat kecewa, namun demi Tuhan, dia sama sekali tidak ingat, tapi-saat melihat bukti itu membuat nya buntu setengah mati.

Kacau? Sangat kacau.

Bingung? Dirinya sungguh masih bingung, berharap kalau semua ini hanya mimpi belaka.

Sakit? Hati nya yang sakit, yeji Kekasih-maksud nya mantan kekasih nya itu ternyata berhianat, 2 tahun mereka berpacaran, dan satu malam membuat semuanya terbongkar, kebusukan yeji terbongkar sepenuh nya, bahkan yeji sendiri yang membongkar hal itu, meninggalkan jeno dengan kondisi hamil, bahkan jeno tidak tahu yeji hamil karena nya, lalu dia tiba tiba datang setelah 9 bulan menghilang sambil memberi surat peringatan dan ancaman. Meninggalkan seorang bayi sendirian di rumah sakit hanya karena uang.

Jika di pikir pikir, yeji itu wanita gila. Bahkan bisa saja jeno langsung menikahi nya, namun balik lagi ke titik awal, yeji tidak pernah mencintai jeno.

Dan itu semua kesalahan jeno, ia terlalu buta karena cinta.

Dan lihat sekarang, dirinya sudah kurang ajar karena membuat lelahan air mata sang ibu turun atas landasan kekecewaan yang amat mendalam.

Tok

Tok

Tok

Jeno mengetuk pintu kamar orang tuanya.

Dan tak lama dari itu, sesosok sang kepala keluarga membuka pintu kamar tersebut dari dalam.

Jeno mendongakkan kepalanya, seharusnya ia tidak melakukan hal itu, karena sebenarnya keberanian menatap kedua orang tuanya itu sudah hilang.

"Kau sudah bawa anak mu?" Suara bariton milik jaehyun menggema di telinga jeno, jeno mengangguk an kepalanya.

Bisa jeno dengar helaan nafas pasrah sang ayah. Jeno jadi semakin merasa bersalah, karena dirinya lah, sang ayah juga harus menanggung akibat nya.

Jaehyun meletakan kedua tangan nya di bahu sang putra, menatap nya dengan senyuman kecil, seolah menyalurkan
Semangat kepada sang putra.

Jeno tertegun dengan pergerakan sang ayah.

"Seorang ayah tidak akan lari dari tanggung jawab nya untuk merawat anak nya, tetapi seorang ibu, dia tidak akan lari dari rasa kasih sayang nya kepada anak nya" Jaehyun bersuara kembali.

"Masuk lah, bicara pada mommy mu, selalu sertakan senyuman saat berbicara kepada nya, kekuatan mommy hanya ada pada letak senyuman anak anak nya"

Jeno menundukan kepalanya lemas saat sang ayah memberikan nya dukungan, ia merasa sangat malu sekarang.

"Hey! Seseorang yang berniat memperbaiki sesuatu harus di beri kesempatan kedua, jeno, lihat daddy"

Jaehyun menahan tawanya mati matian, saat sang putra kini tengah menunjukan mata nya yang berlinang air mata. Sudah sangat lama sekali ia tidak melihat pemandangan seperti ini.

Terakhir mungkin saat Jeno menginjak bangku kelas 6 sekolah dasar, dan itu pun Jeno menangis hanya karena di ejek mark karena mengompol di kasur.

"Tolong maafkan aku, aku tau aku ini memang anak yang tidak berguna, dan selalu menyusahkan kalian, tapi aku berani bersumpah bahwa aku-

" Dijebak" Potong jaehyun menatap putranya kali ini dengan serius.

Jeno sedikit membulatkan matanya dengan selaan sang ayah.