I AM YOUR BABY | Nomin✅

iam your baby(6)

.

Baby(06)

Now, after 17 years ago

Laki laki dominan yang kini masuk kepala 5 itu tengah beristirahat di salah satu bangku taman belakang mension milik nya, cukup merasa lelah karena belum bisa menemukan apa yang sedang di cari.

Sudah 3 kali ia mengitari mension mewah nya namun sesuatu itu tak kunjung ia temukan, pinggang nya sedikit terasa sakit jadinya, karena terlalu banyak bergerak dan berlari kecil, maklum sudah berumur.

Namun di balik status nya yang berkepala 5,laki laki dominan itu tetap terlihat gagah dari segi visual nya, wajah nya seolah tak menua, hanya saja di tumbuhi helaian kumis tipis di wajah nya dan sedikit janggut di dagu nya.

"Yongie!!"

Jaehyun berseru.

"SAYANG!!!!"

Jaehyun mengehela nafas nya pelan, padahal taman belakang mension ini dekat dengan arah dapur, kenapa istrinya belum menyahut juga.

"NYONYA JUNG!!"

Tak!

"Aww! Sakit sayang, lama lama kepalaku bengkak karena terus di pukul oleh sendok mu"

Si lelaki cantik itu hanya mendelikan matanya malas, suaminya itu terlalu banyak drama.

"Hmm, kau membuat kue pai ternyata, pantas dari tadi aku mencium bau masakan enak" Celetuk jaehyun mengabaikan rasa sakit di kepalanya karena pukulan sang istri tadi.

"Ish! Jangan kau sentuh dulu!" Taeyong berujar galak menepis tangan jaehyun yang hendak menyentuh kue pai buatan nya.

Jaehyun mengerucut kan bibir bawah nya sebal dengan perintah sang istri.

"Memang kenapa? Tangan ku bersih, ayolah! aku sudah tidak sabar ingin mencicipi kue buatan mu"

"Kau ingin membuat mension ini runtuh? Jangan macam macam!" Peringat taeyong lagi.

Jaehyun mendelikan bola matanya kali ini, benar juga, jika ia memakan kue nya terlebih dahulu, pasti ada sesosok monster mungil yang siap sedia menghancurkan mension mereka hanya karena tidak Terima kue pai nya di makan duluan oleh orang lain.

"Dimana dia?" Tanya taeyong dari tadi tidak menemukan sosok mungil manis.

"Sedang bermain petak umpet, dan kau tau? Sudah tiga kali aku mengecek mension ini, tapi si kelinci itu tidak ketemu juga, dia terlalu pandai bersembunyi, persis seperti ayah nya dulu!" Keluh nya memijat sedikit pinggang nya yang terasa sakit.

Taeyong di buat tertawa renyah saat mendengar keluhan suaminya, kasian juga suami nya itu mengurus kelinci yang kerasa kepala dan juga sangat manja.

Jaehyun menatap tajam ke arah Taeyong yang menertawakan nya, tapi tatapan tajam nya dalam artian untuk menyuruh Taeyong berhenti mengejek nya.

Taeyong perlahan memudarkan tawanya saat melihat tatapan jaehyun, walaupun dirinya terkenal galak tapi jika suami sudah menatap tajam seperti itu, berarti dirinya harus siaga di tempat.

"Ekhm, kau saja yang kurang teliti mencarinya" Ujar Taeyong lalu beranjak dari posisi nya untuk berdiri di tengah taman, ia sangat yakin kelinci nakal nya itu tidak akan jauh dari sini.

"Ahh! Suami ku! Seperti nya tidak ada yang mau memakan pai ini, should we throw it away?"

Jaehyun terkekeh kecil saat melihat istrinya tengah memainkan drama kecil di tengah taman, seperti sedang memancing anak kecil untuk keluar agar makan.