I AM YOUR BABY | Nomin✅

iam your baby(11)

thanks udah nemuin cerita ini ^^ dan tengkyu buat yang masih support🥺💚

Happy Reading^^

Seperti biasa aku butuh bintang oren kalian🥰

📺📺

Baby(11)

Dengan langkah terburu buru si surai pink turun dari anak tangga dengan hanya memakai hoodie pink kebesaran dan juga training panjang hitam.

Jeno yang mendengar suara rusuh dari tangga mendongakan kepalanya penasaran, cangkir kopi yang beberapa menit yang lalu ia sesap di simpan kembali di atas meja makan.

"Hati hati baby, nanti jatuh!" Peringat jeno melotot terkejut ke arah putranya yang berlari turun dari anak tangga seperti orang kesetanan.

"Dad! Daddy!"

Jaemin menghampiri jeno yang terduduk di kursi meja makan masih sambil berlari.

"Jangan berlarian an seperti itu baby, nanti jatuh"

"Daddy! Apa daddy sebelum nya membersihkan kamar nana?" Jaemin langsung bertanya saat ia sudah sampai di hadapan sang ayah.

Jeno menghela nafas nya lelah, putranya itu memang susah jika di beritahu.

"Baby, duduk dulu, kau membuat daddy hampir jantungan tadi!"

"Jawab dulu pertanyaan ku dad! Ini penting!"

Jeno memijat pangkal hidung nya pusing, belum beberapa jam jaemin berada disini, namun si bayi besar itu sudah membuat nya selalu pusing, terlebih jika di malam hari, bagian bawah nya yang akan pusing!.

"Baiklah, baby tadi bertanya apa?" Jeno melembutkan suaranya berusaha setenang mungkin.

"Apa sebelum nya daddy membersihkan kamar nana? Maksud nya sebelum nana datang kesini"

Jeno terheran dengan pertanyaan jaemin.

"Iya, memang kenapa?"

"HEY! BABY! KAU MAU APA?"

Jeno dengan sigap berdiri lalu menurunkan hoodie pink kebesaran milik jaemin yang hampir saja tersikap sampai atas.

Jeno melirik para maid nya yang sedang mengerjakan pekerjaan mereka di dapur, Jeno menghela nafas nya pelan lalu menatap putranya yang kini menatap Jeno dengan sorot wajah polos nya.

"Kenapa? Ada apa sebenarnya?" Tanya Jeno sepelan mungkin.

"Ha? Daddy bicara apa? Tidak terdengar tauk!, bicara yang keras dong dad!" Seru jaemin memukul pelan bahu jeno.

Jeno membalikan tubuh nya lalu memerintah kan para maid untuk pergi meninggalkan mereka berdua.

Mereka semua membungkuk hormat, lalu meninggalkan area dapur dan juga meja makan, tadi itu sangat berbahaya, baru kemarin mark mengganti beberapa para maid nya dengan yang baru, tentu saja jeno tau jika maid yang mark kirimkan pasti untuk mengawasi nya.

Dan tadi jaemin hampir saja memperlihatkan tubuh nya, apalagi di bagian dada nya yang baru jeno ingat, kalau dirinya meninggalkan tanda laknat keunguan.

Setelah di rasa para maid itu pergi, jeno dengan sigap menggendong putranya lalu mendudukkan nya di atas meja makan, saling berhadapan ,dengan jeno yang berdiri di antara kedua kaki jaemin yang sedikit terbuka dan menjuntai tidak menapak di lantai.

"Katakan kenapa baby buka buka baju seperti itu? Disini banyak orang baby..."

"Tidak boleh ya?" Tanya jaemin dengan polos nya, membuat jeno mengigit bibir bawah nya menahan gemas.