Eclipse

1.1K 153 54
                                    

Setting,

Neona Akademi

Para petinggi akademi sedang berdebat dalam permasalahan 'bencana' yg baru saja terjadi. Hingga membuat Karry nampak kesal karenanya.

"Berhenti bertengkar!, sebentar lagi hujan ini akan berhenti!",bentaknya

Vallecia tersenyum dan mengangguk lemah memberikan persetujuannya.

"Tunggu sebentar lagi.. Queen akan mengatasi semuanya..",lanjut val

Keributan itu berhenti, seakan terstel (terprogram) secara otomatis mematuhi perintah Karry.

Para petinggi saling menatap dan kini mengangguk dengan pasrah.

..

Berselang kemudian, Seperti sihir sedang dimainkan.. kabut putih berlalu menyelimuti kota Zelia dan hujan itupun berhenti seiring dengan menghilangnya kabut magis itu.

Suara sorak sorai dikumandangkan, akan tetapi.. Hanya seorang Seo Johnny yg nampak tidak terpengaruh dengan hal itu. Johnny terlihat gelisah semenjak hujan ini muncul. Hatinya merasa sangat sesak dan sengatan dibelakang tengkuknya benar-benar terasa sangat menyakitkan. Ia merasa ada yg salah dengan situasi saat ini, dan hal ini berhubungan dengan matenya. Pasti!!..

..

"Johnny, bagaimana menurutmu?,"Tanya kepala sekolah

Johnny nampak melamun dan tidak paham tentang arah percakapan mereka.

"Bisa kalian ulangi, apa yang ingin kalian bicarakan?", Tanya Johnny

..

Jika saja dia bukan calon Alpha Pack bangsawan tertinggi. Petinggi academi itu mungkin sudah akan membentaknya. Akan tetapi, dengan lembut ia kembali menjelaskan permasalahannya dengan sabar.

"Baru saja hujan magis berhenti, untuk mengantisipasi akibat dari permasalahan ini.. Kami berniat untuk memulangkan para siswa lebih cepat daripada biasanya.. Mengingat, para orang tua pastilah sangat menghawatirkan putera-puteri mereka saat ini.. Dan kami sedang meminta pendapatmu mengenai hal itu. Bagaimana menurutmu?",tanyanya lagi

Johnny menyimak.. Dan pada akhirnya mengangguk.

"Yaa.. Itu yang terbaik!",jawab Johnny

Kepala sekolah itu berlalu mengintruksikan bawahannya untuk segera melaksanakannya.

..

Kriiiiiing

Bel berakhirnya pelajaran dikumandangkan, Jaehyun dengan lemas berjalan basah kuyub menuju kelasnya. Saat dia berniat memasuki gedung belajar badannya pun limbung. Untung saja, sepasang lengan menangkap pinggangnya dan meraih tubuh berisinya itu kedalam dekapannya erat. Seolah sangat tidak ingin kehilangan orang itu.

"Bod*h!",umpat orang itu

Kini, ia membopong jaehyun menuju mobilnya yg sedang terparkir.

.

Skip time

.

Kepala Jaehyun rasanya pusing sekali, suaranya serak dan kedua kelopak matanya nampak membengkak. Wajahnya pucat pasi, dan rona kehidupan diwajahnya nampak sayu dan sedih.

"A..ku..ada..di..mana?",ucapnya lemah

Jeffrey juga nampak gelisah, karena ruangan yg ditempati jaehyun nampak gelap dan hanya disinari cahaya bulan.

'Hei.. Jangan khawatir.. Aku disini.. Jangan menangis!',ucap Jeffrey

Melalui mind link mereka.

"Love to Death" (Johnjae Shipper)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang