1||

3.3K 155 9
                                    



✨🌠✨🌠 SELAMAT MEMBACA GUYSS✨🌠✨🌠

"Rassya! Kembaliin pulpen gue!" teriak Aqeela sambil mengejar Rassya yang tengah berlari untuk menghindar darinya.

Aksi kejar-kejaran antara Rassya dan Aqeela menjadi tontonan bagi teman sekelasnya. Untung saja guru tidak masuk, jadi mereka bebas melakukan apapun, termasuk Rassya yang menjahili Aqeela.

"CA STOP NGGAK LU!" teriak Aqeela lagi, namun tak dihiraukan oleh Rassya.

"Kalau gue stop, lo mau apa?" tanya Rassya yang masih kejar-kejaran dengan Aqeela.

"Gue mau ambil pulpen gue lah," ucap Aqeela dengan ngegas yang masih mengejar Rassya.

Cukup lama mereka kejar-kejaran, Aqeela menghentikan langkahnya dan duduk di kursinya.

"Huft!! Kejar si Rassya bisa bikin ngos-ngosan juga," gumam Aqeela yang sedang mengatur nafasnya.

Sementara, Rassya yang merasakan Aqeela tidak lagi mengejarnya, memilih berhenti kemudian melirik Aqeela yang sedang ngos-ngosan ditempat duduknya.

"Kasihan, dia sampai ngos-ngosan begitu." Rassya membatin melihat Aqeela.

"Sya, kembaliin pulpennya Aqeela sekarang!" perintah gadis berambut sebahu itu kepada Rassya yang juga merupakan teman sekelasnya.

"Nggak kasihan apa? Dia sampai ngos-ngosan tuh karena kejar-kejaran dengan lo," ucap gadis itu lagi.

"Iya Alexa. Ini gue baru mau kembaliin," ucap Rassya kemudian melangkah ketempat duduk Aqeela yang juga merupakan tempat duduknya.

Ada hal aneh yang Aqeela rasakan, ketika Rassya lebih turut dengan omongan Alexa.

"Giliran Alexa yang suruh, langsung dilaksanakan," gumam Aqeela.

"Capek yah?" tanya Rassya dengan suara mengejek

"Nggak, gue nggak capek," jawab Aqeela dengan ketus.

"Tapi kok bisa ngos-ngosan yah? Hahaha." Rassya mengejek Aqeela.

"Oh ini, tadi gue lagi kejar kucing nakal pencuri pulpen," sindir Aqeela membuat Rassya tertawa kecil.

"Yaudah, ini pulpennya dikembaliin." Rassya meletakkan pulpen yang berkarakter panda itu dimeja Aqeela. Dan dengan gesit, Aqeela langsung mengambil dan mengamankannya didalam tas.

"Jahil banget sih," ucap Aqeela pelan yang sedang menggerutui tingkah laku Rassya.

"Biarin jahil, yang penting ganteng kan," ucap Rassya dengan pedenya.

Aqeela yang menderita penuturan Rassya terheran. "Lo dengar yang gue bilang tadi?" tanya Aqeela.

"Iya, emang kenapa?" tanya balik Rassya.

"Oh, lo mau pengulangan kata-kata gue yang tadi yah? Oke."

"Biarin jahil, yang penting ganteng," ujar Rassya dengan bergaya sok dihadapan Aqeela.

"Apaansih lu, gak jelas banget tau nggak."

"Lah emang gue ganteng. Iya kan?" Lagi-lagi Rassya dengan pedenya bergaya sok ganteng dihadapan Aqeela.

"Nggak!" ucap Aqeela risih.

"Iya gue ganteng."

"Nggak."

"Iya." ucap Rassya tak mau kalah.

"Nggak!" balas Aqeela yang juga tak mau kalah.

"Iya."

"Nggak. Gue bilang nggak, yah nggak!" Aqeela sudah tak tahan melihat tingkah Rassya.

"Iya. Gue bilang iya, yah iya," ucap Rassya mengikuti cara bicara Aqeela.

"Lo nyebelin banget sih!" Aqeela sudah kehabisan kata-kata untuk Rassya.

"Ha apa? Lo sayang sama gue," ujar Rassya sambil berteriak, sehingga dapat didengar oleh seluruh teman sekelasnya.

"Cieee," dengan kompak Rey, Sandy, Saskia dan teman-temannya yang lain bersorak.

Karena kelakuan Rassya, tanpa orang-orang ketahui, Aqeela blushing. Tapi diwaktu yang sama, Alexa cemburu melihat teman kecilnya itu- Rassya bisa jahil dan sebahagia itu dengan Aqeela.

"Jangan-jangan, kalian sudah jadian yah?" celetuk Rey membuat kelas XI IPA 2 itu heboh kembali.

"Ha? Nggak kok nggak. Yang tadi cuman bercanda," jelas Rassya sambil terkekeh.

"Lagian kita cuman teman kan Qel, iya kan?" Rassya mengalihkan pandangannya ke Aqeela, dan Aqeela hanya mengangguk mengiyakan ucapan Rassya.

"Teman apa teman," gombal Sandy dan Rey membuat Rassya dan Aqeela tersipu.

"Teman kok guys."

✨✨✨

Jam istirahat tiba. Alexa yang tadinya berdiam dikelas memilih langsung keluar dari kelasnya setelah mendengar bel berbunyi.

Ia keluar dan menuju ke taman sekolah dengan keadaan hati yang cemburu melihat Rassya dan Aqeela.

"Ca, sekarang lo lebih banyak habisin waktu lo bareng Aqeela dibanding gue," ucap Alexa mengeluarkan unek-unek nya.

"Lebih baik gue nggak sekelas sama lo. Daripada gue sekelas tapi nggak dianggap."

"Padahal gue butuh lo sekarang, gue butuh teman curhat Sya." Alexa menikmati kesendiriannya sambil mengeluarkan unek-unek nya.

"Gue bisa kok jadi teman curhat lo." ucap sosok yang tengah berdiri dibelakang Alexa.

"Dia siapa yah?" batin Alexa bertanya-tanya.

✨✨✨

Hai guys, gimana awal ceritanya? Semoga kalian terhibur yah❤️.

Siapakah sosok yang ada dibelakang Alexa? Dapatkan jawabannya dinext part

Jangan lupa vote komentar dan share" yah guys.

Salam dari aku D I S Y U

Next????

CERITA DIANTARA KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang