09.

28 2 0
                                    

"Lho"

"Lho"...

**********

Ayra tampak terkejut melihat seseorang yang duduk dibelakang sana. Begitu pula sebaliknya.

"Lho itu kan cowok semalem"

"Lho itukan cewek ditoko buku semalem"

Batin mereka berdua. Namun Ayra berusaha menyembunyikan rasa terkejut nya.

"Oke iya kamu, silahkan maju kedepan, perkenalkan diri lalu hafal kan perkalian 3-6" perintah Ayra

"Ngapain perkenalan segala sih buk, mereka juga udah kenal saya" balas Bayu cuek. Ya laki-laki itu adalah Bayu, cowok muka lempeng yang Ayra temui di toko buku kemarin.

"Kan perkenalan nya ke saya. Buka kemereka" tutur Ayra "ayo cepetan maju"

Dengan langkah malas pun Bayu maju kedepan. Selama ia sekolah di sekolah ini baru kali ini ada guru yang menyuruh nya untuk maju kedepan kelas.

"Ayo mulai" instruksi Ayra saat batu sudah ada didepan kelas.

"Nama saya Bayu Aji Erlangga" ucap Bayu masih dengan wajah datar nya. Namun, begitu di kagumi para kaum hawa dikelas nya bahkan 1 sekolah pun begitu mengagumi ketampanan Bayu Aji Erlangga.

"Sekarang coba kamu hafal perkalian 3" instruksi Ayra kembali.

Dengan malas Bayu pun menghafal kan nya didepan kelas
"1x3 = 3
2x3= 6
.
.
.
.
.
.
.
.

Bayu pun berhasil menghafal sampai perkalian 5. Namun saat akan mulai perkalian 6 ia terhenti.

"Kenapa berhenti?" Tanya Ayra.

"Gak hafal buk" jawab Bayu masih dengan cuek nya.

"Kamu ini sudah SMA tapi perkalian saja gak hafal. Kalah sama anak SD"

"Ada kalkulator buk" jawab Bayu

"Sudah-sudah kamu berdiri didepan" perintah Ayra

"Tapi kan 3-5 saya bisa buk"

"Gak pakai protes Bayu" tegas Ayra.
Seisi kelas kaget melihat Bayu yang di hukum berdiri didepan kelas. Karena selama bersekolah Bayu tidak Pernah dihukum walaupun salah. Semua guru tidak ada yang berani menghukum Bayu walaupun Bayu tak mengerjakan PR.

"Sekarang giliran kamu" tunjuk Ayra pada lelaki yang tadi duduk disebelah Bayu.

"Mampus gue" batin cowok itu

"Hay ibu guru cantik. Nama saya Riko Budiman, kalau ibu mau manggil sayang juga boleh" ucap Riko yang membuat seisi kelas tertawa. Kecuali Bayu yang memang super duper cuek

"Oke. Sekarang mulai Riko" instruksi Ayra

"Hehehe... Saya gak bisa buk" jawab Riko sambil cengengesan gak jelas. "Saya berdiri didepan kelas aja deh buk nemenin Bayu, saya kan sohib nya" kata Riko. Yang membuat Bayu jengah melihat kelakuan teman sebangku nya itu.

"Ya sudah kamu berdiri disamping Bayu" ucap Ayra

Ayra lalu memanggil satu-persatu murid nya untuk maju kedepan memperkenalkan diri lalu menghafal kan perkalian.

Ayra akan melakukan itu untuk semua kelas nya diawal pertemuan. Tujuan nya adalah untuk melihat kemampuan para calon anak didik nya. Karena menurut Ayra perkalian adalah dasar dari matematika.

Namun sayang dikelas XI IPA 1 ini hampir semua murid tidak bisa menghafal kan nya. Hanya ada satu murid yang berhasil menghafal nya. Dia adalah Siti si peringkat satu dikelas.

Siti adalah gadis berpenampilan cupu tetapi ia sangat pintar. Tidak seperti teman-teman nya yang mengandalkan kalkulator. Siti bahkan hafal semua perkalian dasar 1-10.

Namun itu adalah PR untuk Ayra. Karena dari 24 siswa hanya 1 orang yang bisa memenuhi tugas yang ia berikan. Lah yang lain gimana????

Ayra bahkan pusing memikirkan nya. Ini baru 1 kelas lho ya... Belum 8 kelas lain nya....

Nampaknya benar banyak yang tidak tertarik untuk belajar matematika...

Assalamualaikum....
Author kembali lagi nih...

Jangan lupa vote yaaa....

Silahkan koment juga yaaa...

My Husband is My StudentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang