Masuk Dunia Sihir

2.8K 136 2
                                    

"Selamat pagi semuanya, kita sudah sampai di dunia sihir" kata Leo semangat.

Semua anak yang di kereta itu terbangun dari tidurnya. Termasuk Deva

Selamat Datang di Nagara Putih.

Itu tulisan saat mereka keluar dari kereta.

Leo mengantar mereka memasuki sebuah gedung yang mewah dan besar. Mereka manganga saat memasuki bangunan itu, tatapi Deva hanya mengikuti dengan poker face. Di dalamnya sangatlah canggih dan megah.

"(Pantas tabnya juga sangat canggih.)" Pikir Deva.

"Baiklah di sini gedung utama Negara Putih, di sini terdapat listrik-listrik yang akan mengaliri ke semua kota-kota Nagara Putih." Terang Leo.

Lalu Leo barjalan lagi menuju suatu ruangan kecil yang di sana ada beberapa kursi.

"Duduklah, akan aku terangkan sesuatu sebelum kita pergi menuju hutan abu-abu." Kata Leo mendekati meja yang berada di dekat papan tulis.

"(Seperti sekolah aja.)"

Deva menuju tempat duduk di barisan ke-2 dari depan. Sedangkan yang lainnya menuju meja paling depan dan duduk berdua.

"Baiklah... karena kalian berasal dari bumi dan belum mengetahui apa-apa, kita di tempatkan di bagian timur. Di sana kita akan membebaskan para penyihir putih yang di penjara di sana. Lalu ikut membantu melawan penyihir hitam. Tetapi jika itu di perlukan. Kenapa aku berkata begitu? Karena sudah banyak yang di bunuh oleh penyihir hitam dan tidak banyak yang ikut dalam pertarungan ini. Walaupun di katakan wajib *muka kesal*. Dan petualangan ini akan memakan waktu yang banyak. Pertama kita pergi ke gerbang bagian timur, di sana kalian akan melawan beberapa musuh yang masih level yang sangat rendah yang di sebut scof. Baiklah sampai di sana dulu, ada pertanyaan?" terang Leo panjang lebar.

"Apa itu hutan abu-abu?" Tanya Shafira sambil mengangkat tangannya.

"Hutan abu-abu adalah hutan yang menjadi jembatan antara Negara Putih dan Negara Hitam." Jawab Leo.

"Kenapa ada beberapa yang tidak mau ikut?" Tanya Edward.

"Aku juga tidak tahu, tetapi sebagian besar para orang tua tidak mengijinkannya dan sebagian lagi baru masuk sekolah sihir." jawab Leo.

"Tidak ada pertanyaan lagi? Kalau begitu mari kita ke gerbang timur." Kata Leo yang membuat 4 orang kaget dan sisanya tetap memasang poker face.

"Semua penyihir yang di tugaskan untuk bertarung dengan penyihir hitam sudah di tigaskan 2 hari yang lalu. Kita juga harus menyusul agar kita bisa menolong mereka tepat waktu." kata Leo yang sudah ada di depan pintu dan di susul Deva dan yang lainnya.

Mereka ber-6 berjalan menuju gerbang timur yang ternyata tidak jauh dari gedung itu. Mereka berjalan menuju hutan abu-abu bagian timur. Di perjalan sangatlah sepi dan hening. Kata Leo di bagian utara memanglah jarang ada scof di bagian timur ini. Dan memang belum ada scof yang menyerang mereka sampai malamnya.

"Setiap orang mendapatkan satu tenda untuk malam ini." Kata Leo sambil membagikan tenda lipat kepada setiap orang.

"Kalau berdua-dua boleh nggak?" Tanya Chloe dengan nada takut.

"Boleh, kalau cukup." kata Leo santai.

"Ini ikut syaratmu." bisik Leo saat menyerahkan tenda lipat kepada Deva.

"Aku tau" kata Deva datar.

"Ah, aku tidak mau tidur dulu." Rengek Chloe.

"Kalau begitu ayo ngobrol." Saran Hayate.

Adventure In Magic WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang