INOPINATUM

DUA

Paginya [Name] dan ayah nya sudah bersiap pergi ke diagon alley menggunakan bubuk floo .
"Ambil bubuknya lalu taburkan di api itu dan ucapkan diagon alley dengan jelas" jelas ayahnya.  [Name] pun mengambil bubuk floo dari tempatnya dan menaburkannya di api sambil mengucapkan kata diagon alley dengan jelas.

Saat ia membuka kedua matanya yang pertama ia lihat adalah banyaknya orang yang berlalu-lalang dan membuatnya agak panik karena ini pertama kalinya ia keluar dari kandangnya.

Untungnya tak berapa lama kemudian ayahnya sudah ada di sebelahnya dan menggandeng tanganya. "[Name ] selamat datang di diagon alley . Untuk pemula sepertimu kau termasuk hebat dalam menggunakan bubuk floo , dear. " 

"Memang nya kenapa dad ? " [Name] memandang ayahnya bingung. "Karena biasanya pemula akan merasakan sensasi mendebarkan dan seperti ingin memuntahkan isi perutnya" kekeh ayahnya dan menuntunnya untuk berjalan.

Hari ini [Name] pergi bersama ayahnya, ibunya tak ikut karena takut wujud veela nya membuat orang-orang tak nyaman. "Dad dimana kita akan mendapatkan semua ini?" Menunjukkan kertas dari hogwarts yang berisi "the listmust be taken at the hogwarts entrance"  kepada ayahnya. "Seragam ya? Hm....kita bisa pergi ke toko Madam Malkin's dia punya semua seragam yang kau butuhkan"

Mereka berjalan dan memasuki toko Madam Malkin's .

Saat masuk [Name] langsung dipanggil untuk mengukur tubuhnya. Beberapa menit kemudian seragamnya sudah selesai dan berjalan keluar dari madam Malkin's.

Barang yang lainnya juga sudah terbeli sekarang tinggal membeli tongkat dan hewan peliharaannya. Ayahnya menuntunnya ke ollivander's.

Saat masuk hanya beberapa orang yang berada di dalam, mereka sedang mencoba tongkat sihir yang di pilihkan mr.ollivander.

[Name]pov...
Sekarang giliranku untuk mencoba tongkat sihirku, tapi sebelum itu aku melihat mr.ollivander seperti kaget melihat seseorang di belakang ku, itu ayahku. Dengan segera ia keluar dari balik mejanya dan menemui ayahku sambil sedikit membungkuk.